Senin, 20 Februari 2023 14:55:36 WIB
Sarjana Singapura lulusan 2022 banyak yang masih nganggur sampai 6 bulan
International
Endro
Upacara pertemuan untuk lulusan Angkatan 2020 dan Angkatan 2021 dari National University of Singapore. (Foto: Facebook/Universitas Nasional Singapura)
SINGAPURA, Radio Bharata Online - Lebih banyak lulusan baru yang masih menganggur enam bulan setelah lulus dari sekolah, meskipun gaji rata-rata naik tahun lalu, terutama untuk pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi, demikian hasil sebuah survei.
Dari 10.700 lulusan baru dalam angkatan kerja yang disurvei dalam Survei Ketenagakerjaan Lulusan Universitas Otonom Bersama 2022 yang dirilis pada hari Senin (20/2), 93,8 persen dipekerjakan dalam waktu enam bulan setelah menyelesaikan ujian akhir mereka - turun dari 94,4 persen pada tahun 2021.
Di antara jumlah tersebut, 87,5 persen mendapatkan pekerjaan penuh waktu, naik dari 84 persen pada tahun 2021. Proporsi mereka yang bekerja lepas, sedikit meningkat menjadi 1,8 persen dari 1,7 persen pada tahun 2021.
Proporsi lulusan yang bekerja paruh waktu atau sementara, turun menjadi 4,5 persen dari 8,7 persen pada tahun 2021.
Survei yang dilakukan oleh National University of Singapore, Nanyang Technological University, Singapore Management University dan Singapore University of Social Sciences - juga menemukan bahwa rata-rata gaji kotor bulanan di antara lulusan baru dalam pekerjaan tetap penuh waktu, naik menjadi S$4.200, dari S$3.800 pada tahun 2021.
Kenaikan ini paling signifikan terjadi pada klaster program studi teknologi informasi dan digital, yang mana median gaji kotor bulanan mereka yang memiliki pekerjaan tetap, meningkat dari S$5.000 di tahun 2021 menjadi S$5.625 di tahun 2022.
Klaster ini, bersama dengan klaster ilmu kesehatan dan teknik, mencatat persentase tertinggi untuk pekerjaan tetap penuh waktu.
Klaster lainnya juga mengalami kenaikan gaji kotor bulanan rata-rata, meskipun gaji untuk klaster seni, desain, dan media tetap stabil. (Channel News Asia)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB