Senin, 27 Februari 2023 9:36:6 WIB

Biden:  Belum Ada Bukti Tiongkok Beri Dukungan Militer ke Rusia
International

AP Wira

banner

Presiden AS Joe Biden berbicara kepada wartawan sebelum dia menaiki Marine One pada 24 Februari di Washington DC. (Andrew Harnik/AP)

WASHINGTON DC, Radio Bharata Online  - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut belum ada bukti sejauh ini yang menunjukkan Tiongkok memberikan dukungan militer kepada Rusia dalam perangnya di Ukraina. Namun Biden kembali memperingatkan bahwa dukungan apapun akan berdampak secara ekonomi bagi Beijing.

Seperti dilansir CNN, Sabtu (25/2/2023), saat ditanya apakah dirinya khawatir jika Tiongkok nantinya akan bertempur bersama Rusia, Biden menyatakan dirinya telah berbicara dengan Presiden Xi Jinping soal masalah tersebut dan konsekuensi ekonomi yang mungkin terjadi, dalam pertemuan pada musim panas lalu.

Pernyataan Biden itu disampaikan beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken menuturkan kepada CBS bahwa Tiongkok 'tengah mempertimbangkan untuk memberikan dukungan mematikan' untuk Rusia, yang mencakup 'dari amunisi hingga senjata itu sendiri'. Beijing telah membantahnya.

Dalam wawancara terpisah dengan televisi ABC News, Biden kembali menyampaikan komentar serupa yang tampak sedikit bertentangan dari klaim Blinken.

Saat ditanya lebih lanjut soal apakah Tiongkok akan 'melanggar batas' jika negara itu benar-benar memberikan pasokan senjata kepada Rusia, Biden menegaskan AS akan memberikan tanggapannya.

Belum lama ini sebuah laporan intelijen AS, seperti diungkapkan tiga sumber yang dikutip CNN, menyebutkan bahwa pemerintah Tiongkok tengah mempertimbangkan untuk memberikan pasokan drone dan amunisi kepada Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Disebutkan sumber-sumber itu bahwa Beijing tampaknya belum mengambil keputusan akhir, namun negosiasi antara Tiongkok dan Rusia soal harga dan ruang lingkup peralatan tengah berlangsung.

Sementara itu, majalah terkemuka Jerman Der Spiegel, tanpa mengutip sumber-sumber spesifik, dalam laporannya pada Kamis (23/2) waktu setempat menyebut Rusia tengah melakukan pembicaraan dengan perusahaan Tiongkok soal pembelian 100 unit drone.

Dalam tanggapannya juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, dalam konferensi pers pada Jumat (24/2) waktu setempat,  mengaku tidak mengetahui soal laporan pembicaraan antara Rusia dan perusahaan Beijing terkait pembelian drone. Ia menegaskan terlalu banyak disinformasi yang menyebar soal Tiongkok dalam hal ini. Dan kita harus waspada soal niat di balik ini,
Wang Wenbin menekankan bahwa Tiongkok dalam ekspor produk militer selalu bersikap hati-hati dan bertanggung jawab, tidak menjual produk-produk militer ke area-area konflik atau pihak-pihak yang bertikai,

Terlepas dari rumor yang sampaikan Barat, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan Tiongkok memberikan dukungan militer kepada Rusia. (CNN)

 

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner