Senin, 10 April 2023 9:51:35 WIB

Dapat Momentum Damai, Delegasi Arab Saudi dan Oman Temui Pemberontak Houthi di Yaman
International

AP Wira

banner

Foto yang dirilis Kantor Berita SABA yang berafiliasi dengan Houthi pada 9 April 2023 menunjukkan pemimpin politik kelompok Houthi Mahdi al-Mashat (tengah) bertemu dengan delegasi dari Arab Saudi dan Oman di Sanaa. (AFP PHOTO/HO/SABA)

RIYADH, Radio Bharata Online – Delegasi dari Arab Saudi dan Oman mengadakan pembicaraan dengan pejabat kelompok pemberontak Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Minggu (9/4). Pembicaraan itu dilakukan saat Arab Saudi berupaya mencapai gencatan senjata permanen untuk mengakhiri keterlibatan militernya dalam perang saudara yang berkecamuk di Yaman.

Dilansir dari Reuters, Oman bertindak sebagai mediator. Pembicaraan tersebut dianggap sebagai kemajuan sejalan dengan upaya perdamaian PBB.

Seperti diketahui, upaya perdamaian di Yaman yang bergejolak mendapatkan momentum usai Arab Saudi dan Iran setuju untuk menormalisasi hubungan diplomatik. Sekedar informasi, kelompok pemberontak Houthi di Yaman memiliki hubungan dekat dengan Iran. Kelompok tersebut merebut Sanaa dari pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi pada 2014.

Pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi lantas kabur ke utara dan mempertahankan otoritasnya di wilayah yang masih mereka pegang. Pada 2015, Arab Saudi memimpin pasukan koalisi dan melancarkan kampanye militer untuk memerangi Houthi guna mengembalikan pemerintahan Yaman ke Sanaa.

Selama bertahun-tahun, Oman, yang berbatasan dengan Yaman, telah berusaha untuk menjembatani pihak-pihak yang berperang di Yaman, dan lebih luas lagi antara Iran, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.

Dalam kesempatan itu Kepala Dewan Politik Tertinggi Houthi Mahdi al-Mashat menegaskan kembali posisi kelompoknya bahwa mereka mencari perdamaian yang terhormat. Dia menambahkan, rakyat Yaman mendambakan kebebasan dan kemerdekaan.

Sebagaimana diketahui, perang saudara di Yaman dipandang sebagai salah satu dari beberapa pertempuran proksi antara Iran dan Arab Saudi. Houthi, yang bersekutu dengan Iran, mengatakan bahwa mereka bangkit melawan pemerintah yang korup dan agresi asing. Perang saudara di Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat 80 persen penduduknya bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Pewarta: Kompas

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner