Sabtu, 18 Januari 2025 12:54:59 WIB

Kekuatan Produksi Berkualitas Baru Tiongkok Dorong Pertumbuhan Ekonomi pada Tahun 2024
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Kang Yi, Direktur Biro Statistik Nasional Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Upaya Tiongkok untuk membina kekuatan produktif baru yang berkualitas telah menghasilkan pertumbuhan ekonomi berkualitas tinggi yang signifikan pada tahun 2024, dengan peringkatnya dalam Indeks Inovasi Global melonjak ke peringkat ke-11 di dunia, menurut konferensi pers yang diadakan di Beijing pada hari Jum'at (17/1).

Kang Yi, Direktur Biro Statistik Nasional atau National Bureau of Statistics (NBS), mengatakan kepada pers bahwa perkembangan kekuatan produktif baru yang berkualitas secara stabil meningkatkan kemampuan inovasi Tiongkok.

"Pada tahun 2024, Tiongkok berada di peringkat ke-11 dalam Indeks Inovasi Global, menjadikannya salah satu ekonomi yang paling cepat berkembang dalam inovasi selama dekade terakhir. Investasi R&D kami terus tumbuh, dengan intensitas belanja mencapai 2,68 persen dari PDB pada tahun 2024, peningkatan 0,1 poin persentase dari tahun sebelumnya, sementara pendanaan untuk penelitian dasar meningkat sebesar 10,5 persen, yang mencakup 6,91 persen dari total pengeluaran R&D," ujar Kang.

Menurutnya, perkembangan kekuatan produktif baru yang berkualitas juga mendorong pertumbuhan industri yang sedang berkembang, seperti peralatan canggih dan kecerdasan buatan.

"Pada tahun 2024, output bernilai tambah dari industri manufaktur berteknologi tinggi di atas ukuran yang ditentukan tumbuh sebesar 8,9 persen dari tahun ke tahun, dengan manufaktur peralatan kedirgantaraan, elektronik, dan komunikasi mencapai pertumbuhan dua digit," katanya.

Kang juga menambahkan bahwa industri tradisional Tiongkok juga diuntungkan oleh kekuatan produksi baru yang berkualitas.

"Tiongkok mempercepat transformasi teknologi dan peningkatan peralatan di sektor industri, merevitalisasi industri tradisional. Pada tahun 2024, investasi transformasi teknologi manufaktur tumbuh sebesar 8 persen, melampaui pertumbuhan investasi secara keseluruhan. Sektor-sektor utama seperti bahan baku, industri kimia, dan proses metalurgi terus maju, dengan fokus pada transformasi hijau dan digital," jelasnya.

Menurutnya, berkat pengembangan kekuatan produksi baru yang berkualitas, Tiongkok alami perluasan lebih lanjut dari ekonomi digitalnya dan kemajuan dalam pembangunan hijaunya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner