JAKARTA, Radio Bharata Online - 3 Maret adalah Hari Margasatwa Sedunia. Ini bertujuan untuk merayakan semua hewan dan tumbuhan liar di dunia, dan kontribusi yang mereka buat untuk kehidupan manusia dan kesehatan planet ini.
Tanggal ini dipilih karena merupakan hari lahir CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora). Hari Satwa Liar Sedunia di tahun 2023 juga merupakan perayaan CITES yang menginjak usia 50 tahun. CITES adalah perjanjian yang mengatur pergerakan lintas batas internasional spesies hewan dan tumbuhan liar tertentu.
Saat ini, terdapat 184 pihak dalam konvensi tersebut. Lebih dari 38.700 spesies – termasuk sekitar 5.950 spesies hewan dan 32.800 spesies tumbuhan, dilindungi oleh CITES.
Spesies yang terkena dampak, diantaranya termasuk spesies laut, pohon, amfibi, penyu dan kura-kura, burung, ikan, dan anggrek. Ini adalah spesies dengan peran yang sangat kritis dalam ekosistem, dalam kehidupan sehari-hari semua manusia, dan dalam perdagangan internasional.
Tiongkok adalah rumah bagi ribuan hewan dan tumbuhan liar. Tiongkok terus memperkuat perlindungan hewan dan tumbuhan liar yang langka dan terancam punah beserta habitatnya, dengan 74 persen hewan dan tumbuhan liar utama nasional dilindungi.
Setelah perlindungan konstan selama bertahun-tahun, sejumlah besar populasi hewan dan tumbuhan liar langka dan terancam punah, telah mencapai pertumbuhan pemulihan.
Saat ini ada 804 jenis spesies migrasi tercatat di Tiongkok, terhitung 55,6 persen dari total spesies burung di negara ini.
Pemerintah telah mengeluarkan rencana aksi untuk 2021-2035, menetapkan 1.140 tempat penting untuk berkembang biak, musim dingin, dan persinggahan burung migran. Pertemuan tersebut menekankan tugas semua departemen dan penjaga yang relevan, dan menunjukkan bahwa mereka harus bekerja sama dengan LSM lokal, pecinta dan sukarelawan pengamat burung, untuk memastikan perjalanan burung-burung itu aman. (CGTN)