Kamis, 16 Maret 2023 11:47:23 WIB
Tiongkok Klaim Jadi Mediator Andal di Timur Tengah
International
Eko Satrio Wibowo
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok selalu menjadi mediator yang bermaksud baik dan dapat diandalkan di Timur Tengah. Pemerintahan Xi Jinping juga akan terus mendukung negara-negara di sana dalam mengeksplorasi solusi secara independen untuk masalah-masalah penting yang sesuai dengan realitas regional melalui dialog dan konsultasi.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, dalam konferensi pers di Beijing, pada hari Rabu (15/3) kemarin.
"Sebagai teman baik negara-negara Timur Tengah, Tiongkok tidak memiliki kepentingan egois di kawasan ini dan tidak terlibat dalam kelompok kecil. Tiongkok berkomitmen untuk menyelesaikan masalah politik dan selalu menjadi mediator yang bermaksud baik dan dapat diandalkan. Baru-baru ini, selama bertahun-tahun, Tiongkok secara berturut-turut telah mengajukan proposal lima poin untuk mencapai keamanan dan stabilitas di Timur Tengah, proposal empat poin untuk penyelesaian politik untuk masalah Suriah dan pendekatan tiga poin untuk menerapkan solusi dua negara di isu Palestina," ujar Wang.
"Dalam beberapa hari terakhir, Tiongkok telah mendorong pencapaian besar dalam dialog Saudi-Iran di Beijing. Utusan Khusus Pemerintah Tiongkok untuk Masalah Timur Tengah, Zhai Jun, juga bolak-balik antara Palestina dan Israel untuk mediasi, yang sangat dihargai dan disambut secara luas oleh negara-negara dan orang-orang di kawasan ini," lanjut Wang.
"Tiongkok akan, seperti biasa, menunjukkan tanggung jawabnya sebagai negara besar, menjunjung tinggi keadilan dan kelayakan dalam mendukung negara-negara Timur Tengah dalam mengeksplorasi solusi secara mandiri untuk masalah-masalah penting yang sesuai dengan realitas regional melalui dialog dan konsultasi, dan menentukan kebijakan serta posisi mereka sendiri berdasarkan pada manfaat dari setiap kasus," jelasnya.
"Masyarakat internasional, terutama negara-negara besar yang berpengaruh di luar kawasan, harus mematuhi tujuan Piagam PBB dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional, mempraktikkan multilateralisme sejati, menghormati pilihan independen negara dan rakyat di Timur Tengah, dan menyuntikkan energi positif ke dalam penyelesaian politik untuk isu-isu panas regional dan perdamaian serta stabilitas di Timur Tengah," imbuh juru bicara.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB