Senin, 12 Juni 2023 10:6:6 WIB

Terowongan bawah laut Jembatan Shenzhen-Zhongshan dorong integrasi klaster kota di Greater Bay Area
Tiongkok

Endro

banner

Foto menunjukkan lokasi pembangunan Shenzhen-Zhongshan Link dari Wilayah Teluk Greater Guangdong-Hong Kong-Macao di Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, 11 Juni 2023. (Foto: China News Service/Chen Jimin)

BEIJINGm Radio Bharata Online - Setelah lima tahun pembangunan, koneksi sambungan akhir terowongan bawah laut Jembatan Shenzhen-Zhongshan, sebuah proyek besar di Greater Bay Area (GBA) Guangdong-Hong Kong-Macao, telah selesai, sekaligus menandai penutupan terowongan tabung terendam terpanjang dan terluas di dunia.

Sebuah rilis dari China Communications Construction Co (CCCC) yang diterima Global Times pada hari Minggu menyebutkan, sambungan akhir terowongan, yang memiliki berat 1.600 ton, didorong dengan gerakan lambat sekitar 5 sampai 10 milimeter setiap menitnya pada hari Sabtu sore, dan berhasil berlabuh dengan bagian tabung E24 pada hari Minggu pagi.

Para ahli menyebut proyek ini "penting dan signifikan" untuk mendorong integrasi klaster kota di GBA.

Ning Jinjin, wakil manajer umum proyek dari CCCC First Harbour Engineering Co Ltd, kepada Global Times pada hari Minggu mengatakan, bahwa proyek ini mencetak beberapa rekor teknik dunia. Terowongan bawah laut sepanjang 6.845 meter ini, merupakan terowongan tabung beton cangkang baja bawah laut terpanjang dan terluas di dunia.

Jembatan ini menghubungkan Shenzhen dan Zhongshan di Provinsi Guangdong, yang merupakan proyek infrastruktur lintas laut, yang mengintegrasikan jembatan, pulau, terowongan, dan komunikasi bawah laut.

Para ahli mengatakan bahwa proyek ini sangat penting untuk pengembangan wilayah Tepi Barat Sungai Mutiara.

Lin Jiang, seorang profesor ekonomi di Sun Yat-sen University, kepada Global Times pada hari Minggu mengatakan, kalau Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macao (HZMB) mengatasi masalah transportasi antara Hong Kong, Makau dan Delta Sungai Mutiara, maka lalu lintas antara Provinsi Guangdong bagian timur dan barat, terutama bergantung pada Jembatan Humen dan Jembatan Nansha yang lebih jauh.

Menurut laporan media, proyek ini akan mengurangi waktu tempuh antara Shenzhen – Zhongshan, dari 2 jam menjadi sekitar 20 menit. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2024 dengan perkiraan investasi sebesar 44,69 miliar yuan ($6,18 miliar). Jembatan ini akan meningkatkan aliran sumber daya seperti modal, bakat dan teknologi di GBA, sehingga merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya