Kamis, 22 Oktober 2020 20:5:5 WIB
Tiongkok Penuhi Komitmennya untuk Dorong Distribusi Adil Vaksin di Seluruh Dunia
Indonesia
Versiana - Radio Bharata
Sumber Foto : CRI online
Isu Partisipasi Tiongkok dalam “Rencana Pelaksanaan Vaksin Covid-19” baru-baru ini mengundang perhatian tinggi media global dan memperoleh pujian luas dari masyarakat internasional. Kini terdapat 4 jenis vaksin Tiongkok yang memasuki uji klinis periode III. Tiongkok sudah memiliki kemampuan produksi dan swasembada yang memadai, maka memutuskan untuk berbagung dalam Rencana Pelaksanaan yang disponsori bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) dengan tujuan untuk mendorong distribusi adil vaksin di seluruh dunia, menjamin negara-neara berkembang dapat memperoleh vaksin, dan juga mendorong lebih banyak negara yang mampu bergabung juga dan mendukung rencana pelaksanaan. Aksi Tiongkok menunjukkan bahwa Tiongkok memenuhi komitmennya dalam mendorong vaksin menjadi produk publik global serta meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin.
Rencana pelaksanaan diperkirakan akan setidaknya menyediakan 2 miliar dosis vaksin yang aman dan efektif kepada seluruh dunia sebelum tahun 2021, dalam rangka melindungi kelompok yang rentan terinfeksi serta tenaga medis di garis depan di berbagai negara, menjamin semua negara peserta dapat memperoleh vaksin itu secara setara biarpun bagaimana level pendapatannya. Partisipasi Tiongkok telah menambah kepercayaan dunia untuk melancarkan rencana tersebut.
Pertama, aksi Tiongkok memperkaya “kotak alat teknologi penanggulangan wabah Covid-19”. Menurut penjelasan pihak resmi Tiongkok, kini di Tiongkok terdapat 13 vaksin Covid-19 yang memasuki periode uji klinis, di antara 4 jenis vaksin dilitbang lancar dalam uji klinis periode III. Sejauh ini, Tiongkok totalnya telah memvaksini 60 ribu orang, tiada laporan tentang efek sampingnya, sejumlah orang yang bekerja ke daerah berisiko tinggi itu pun tak ada yang terinfeksi.
Sementara itu, partisipasi Tiongkok dalam Rencana Pelaksanaan akan menguntungkan distribusi adil vaksin di seluruh dunia. Setelah terjadinya wabah Covid-19, negara adikuasa satu-satunya tidak hanya memundurkan diri dari WHO, dan juga menolak partisipasi dalam Rencana Pelaksana dengan alasan tidak mengikuti kegiatan terkait WHO. Sebagai negara yang bertanggung jawab, Tiongkok pernah berkomitmen di sejumlah okasi internasional bahwa Tiongkok akan berupaya menjadikan vaksin sebagai produk publik global yang terjangkau, dan dengan sepenuhnya mempertimbangkan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di negara-negara berkembang. Partisipasi Tiongkok ke dalam Rencana Pelaksanaan itu memperlihatkan Tiongkok mempertahankan multilateralisme, dengan tindakan nyata memenuhi komitmen dan mendorong pembentukan komunitas kesehatan manusia.
Sejauh ini, terdapat 184 negara dan daerah yang bergabung alam Rencana Pelaksanaan. Sebagai ekonomi terbesar yang mendukung rencana itu, partisipasi Tiongkok akan menguntungkan peningkatan kemampuan Rencana Pelaksanaan itu untuk bernegosiasi dengan perusahaan dan mendorong produktivitas perusahaan. Sementara itu, Tiongkok akan pula menyediakan vaksin kepada negara-negara berkembang dalam bentuk donasi dan bantuan gratis.
Kini, jumlah kasus terdiagnosis Covid-19 di seluruh dunia tercatat alebih dari 40 juta. Pada saat krusial ini, tanggung-jawab Tiongkok tidak saja menginjeksi dinamika kepada kerja sama global dalam penanggulangan wabah, dan juga telah dengan jelas menunjukkan bahwa Tiongkok bukan ancaman melainkan peluang, bukan lawan melainkan kawan bagi berbagai negara di dunia.
Sumber : http://indonesian.cri.cn/20201023/4f738c30-3d3c-92b5-8fe3-ad2b5725dd93.html
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB