Hainan terbuka menarik sorotan seluruh dunia. Pada masa antara 2018 hingga 2022, Hainan secara kumulatif menarik investasi tambahan 4.798 perusahaan modal asing, dengan penanaman modal asing (PMA) yang terealisasi sebanyak 12,89 miliar dolar AS. Sementara itu, nilai total ekspor dan impor perdagangan barang meningkat dari 84,82 miliar yuan RMB pada 2018 menjadi 200,95 miliar yuan pada 2022. Saat ini, industri pariwisata, jasa layanan modern, industri teknologi tinggi dan baru serta pertanian tropis berefisiensi tinggi merupakan empat pilar perekonomian Hainan dengan Produk Domestik Bruto atau PDBnya sebesar 70 persen. Kini Hainan tengah menitikberatkan perbaikan ekosistem melalui pembangunan zona uji coba peradaban ekosistem tingkat nasional.

Pintu Tiongkok tidak akan pernah tutup malah akan kian terbuka, dan itulah komitmen khidmat Tiongkok kepada dunia. Pada tahun-tahun belakangan ini, keterbukaan Tiongkok terhadap dunia luar sudah mencapai kemajuan yang baru. Pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas Percontohan Hainan adalah salah satu langkah strategis yang diambil pemerintah pusat pada era baru. Kawasan Perdagangan Bebas Percontohan Shanghai diresmikan pada September 2013. Kini sepuluh tahun sudah berlalu sejak itu dan jumlah Kawasan Perdagangan Bebas Percontohan serupa sudah mencapai 21 yang tersebar di seluruh negeri untuk membentuk pola baru reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Daftar Negatif Baru Akses Penanaman Modal Asing telah diringkas menjadi 31 pasal. Dengan langkah-langkah yang diberlakukan di bidang-bidang investasi, perdagangan, keuangan dan pergerakan personel, maka keterbukaan dan transparansi Tiongkok semakin meningkat.

 

Tiongkok adalah pendukung kokoh sekaligus peserta dan kontributor utama sistem perdagangan multilateral. Pada tahun-tahun terakhir, mitra perdagangan Tiongkok terus diperluas sejalan dengan pemberlakuan kesepakatan perdagangan bebas yang berisi semakin melimpah dengan tarafnya yang semakin tinggi. Dengan demikian terbentuklah jaringan kawasan perdagangan bebas yang berorientasi pada seluruh dunia. Terhitung hingga saat ini, Tiongkok sudah menandatangani 19 kesepakatan perdagangan bebas, termasuk RCEP yang telah diberlakukan selama satu tahun lebih. Kementerian Perdagangan Tiongkok sebelumnya mengumumkan akan mendorong perundingan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) versi 3.0 pada tahun ini. Sementara itu akan menindaklanjuti perundingan terkait CPTPP dan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Digital (DEPA).

Jalur baru darat dan laut bagian barat adalah jalur baru perdagangan internasional yang dibangun bersama oleh Tiongkok dan negara-negara ASEAN. Dengan berporos pada kota Chongqing yang berperan sebagai hub operasional, jalur perdagangan yang didukung oleh multimoda transportasi kereta api, kapal dan jalan raya dapat mencapai berbagai penjuru dunia, apalagi, waktu tempuh yang dibutuhkan dipersingkat secara signifikan jika dibanding dengan jalur pelayaran laut di bagian timur. Pada 23 Maret 2023, pemberangkatan kereta antar moda darat-laut sudah menerobos 25.000 perjalanan. Sejak 2022, khususnya sejak pemberlakuan RCEP, jalur transportasi multimoda kereta darat-laut bagian barat sudah berkembang menjadi jalur perdagangan utama yang menghubungkan Tiongkok dan negara-negara ASEAN dengan waktu tempuhnya paling pendek, layanannya terbaik dan harganya yang paling murah.

Sejalan dengan terus diperluasnya fungsi jalur baru darat-laut di bagian barat, jenis barang-barang komoditas yang melalui jalur tersebut juga bertambah dari 640 pada 2021 menjadi 940 sekarang, dengan barang perdagangan terutama adalah produk-produk yang diekspor oleh Indonesia, Thailand, Malaysia dan Vietnam. Sedangkan barang ekspor dari Tiongkok ke negara-negara ASEAN terutama adalah onderdil mobil, sepeda motor secara terurai atau completely knocked down (CKD) dan komponen mesin pembangkit listrik. Barang-barang tersebut diangkut ke seluruh negeri melalui jalur kereta api dan sebagiannya melalui jalur multimoda kereta darat-laut untuk diekspor ke luar negeri. Dengan demikian terbentuk pula pola pembangunan baru yang mengutamakan sirkulasi domestik dengan sirkulasi internasional sebagai pelengkapnya di mana kedua sirkulasi itu saling mendukung antara satu sama lain.

Pewarta : CRI