Rabu, 10 Februari 2021 8:28:17 WIB

KNKT Ungkap Komunikasi Terakhir dengan Pilot Sriwijaya Air SJ182
Tiongkok

Agsan Prawira

banner

Proses Evakuasi Sriwijaya Air (Pradita Utama/detikcom)

Jakarta - 

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan preliminary report atau laporan pendahuluan terkait tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. KNKT mengungkap komunikasi terakhir dengan pilot Sriwijaya.

Hal tersebut diungkap oleh Kepala Sub-Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan  KNKT Kapten Nurcahyo Utomo. Nurcahyo awalnya mengungkap kronologi penerbangan Sriwijaya Air SJ182.

Awalnya pesawat Sriwijaya Air lepas landas pada 9 Januari 2021 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Supadio, Pontianak. Setelah lepas landas, pesawat terbang mengikuti jalur keberangkatan yang sudah ditentukan sebelumnya atau ABASA 2D.

Kemudian data FDR merekam sistem autopilot aktif (engage) di ketinggian 1.980 kaki. Pada saat melewati ketinggian 8.150 kaki throttle atau tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri bergerak mundur dan tenaga mesin atau putaran mesin juga ikut berkurang, sedangkan mesin sebelah kanan tetap.

Kemudian pada pukul 14.38.51 WIB, pilot meminta kepada pengatur lalu lintas udara atau ATC untuk berbelok ke arah 75 derajat dan diizinkan karena kondisi cuaca. Adapun perubahan arah ini diperkirakan oleh ATC akan membuat pesawat SJ182 akan bertemu dengan pesawat lain yang berangkat dari Landas Pacu 25L atau Soekarno Hatta landasan selatan, sedangkan pesawat SJ182 berangkat dari landasan utara.

Oleh karenanya, ATC meminta pilot untuk berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki," kata Nurcahyo, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (10/2/2021).

https://news.detik.com/berita/d-5368990/knkt-ungkap-komunikasi-terakhir-dengan-pilot-sriwijaya-air-sj182?tag_from=wp_nhl_5

Kemudian pada pukul 14.39.47 WIB, ketika pesawat melewati ketinggian 10.600 kaki, pesawat berada pada arah 46 derajat dan mulai terlihat berbelok ke kiri. Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali bergerak mundur, sedangkan yang kanan tetap.

"Throttle kiri bergerak mundur atau throttle kanan tetap," kata Nurcahyo.

Kemudian petugas ATC meminta pilot Sriwijaya Air SJ182 naik ke ketinggian 13.000 kaki dan dijawab oleh pilot. Namun setelah itu, tidak ada keterangan lebih lanjut dari pilot.

"ATC memberi instruksi kepada pilot SJ182 untuk naik ke ketinggian 13.000 kaki dan dijawab oleh pilot pada jam 14.39.59 WIB. Ini adalah komunikasi terakhir yang terekam di rekaman komunikasi pilot ATC di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Nurcahyo.

Komentar

Berita Lainnya