Selasa, 18 April 2023 9:17:26 WIB

Rekor Lari Maraton Wanita Pecah di Shanghai Half Marathon

Olahraga

AP Wira

SHANGHAI, RAdio Bharata Online - Setelah tiga tahun absen, pelari elit dari luar negeri kembali hadir dalam Shanghai Half Marathon 2023 pada Minggu(16/4). Rekor lari maraton wanita juga terjadi dalam lomba Half Marathon kali ini yang diikuti 15.000 pelari dengan menempuh rute sepanjang 21 kilometer dari Menara TV Oriental Pearl di Pudong.

Persaingan pelari wanita berlangsung sengit, dua pelari Ethiopia Alemaddis Eyayu Sisay dan Enatnesh Alamrew Tirusew melintasi garis finis pada waktu yang hampir bersamaan, dengan mencatat waktu 1:10:15, memecahkan rekor Shanghai Half Marathon sebelumnya 1:10:46.

Sementara itu pelari Tiongkok Xu Shuangshuang  menempati posisi ketiga, dengan mencatat waktu 1:11:30.

Sedangkan tiga finisher pria teratas semuanya  berasal dari Kenya. Ezra Kipketer Tanui adalah orang pertama yang masuk garis finis yang ditetapkan di SPD Bank Oriental Sports Center, dengan waktu 1:01:52. Kemudian diikuti rekan senegaranya oleh Isaac Kipkemboi (1:01:54) dan Felix Kiptoo Kirwa (1:01:55). Dan untuk posisi keempat dan kelima ditempati pelari tuan rumah Xie Dongsheng dan Xu Wenhao.

Pelari Kenya Ezra Kipketer Tanui sangat menyayangkan dirinya tidak bisa  memecahkan rekor, meski demikian ia berjanji akan kembali tahun depan. 

Sebagai informasi, saat ini, rekor Shanghai Half Marathon putra adalah 1:01:36.

Ezra Kipketer Tanui dari Kenya memenangkan balapan putra.

Selain hadiah uang, 200 pelari putra teratas dan 100 pelari wanita teratas telah memenangkan diri mereka sendiri untuk masuk ke Shanghai Marathon 2023, yang dijadwalkan pada paruh kedua tahun ini.

Tiga pelari mahasiswa Jepang juga diundang untuk lomba tahun ini. Mereka semua adalah mahasiswa junior dari tim lari dan lapangan Universitas Kokugakuin.

Tsuru Genta finis keenam di balapan putra, mencatat waktu 1:04:15. Genta mengambil bagian dalam Perlombaan Ekiden Perguruan Tinggi Tokyo-Hakone Round-Trip tahun ini, salah satu perlombaan ekiden (maraton estafet) universitas paling terkemuka yang diadakan antara Tokyo dan Hakone.

"Ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi Shanghai. Ini kota yang sangat modern dan sibuk," kata Genta, yang dulunya bermain sepak bola, tetapi kemudian menemukan dirinya lebih berbakat dalam lari jarak jauh.

Menurut penyelenggara, 98,3 persen pelari berhasil menyelesaikan Shanghai Half Marathon tahun ini. Sebanyak 23 situs medis dan 18 ambulans diatur di sepanjang rute untuk memastikan keselamatan pelari. Sekitar 1.825 siswa yang dikirim oleh tujuh perguruan tinggi Shanghai memberikan layanan sukarela untuk acara tersebut.

Rute Shanghai half Marathon melewati landmark di Pudong.

sumber: Shine.cn

Komentar