Selasa, 11 Februari 2025 10:54:38 WIB
Tiongkok Kembangkan Drone Mungil Untuk Eksplorasi Mars Yang Ringan Dan Hemat Energi
Teknologi
Endro

Dikembangkan oleh Sekolah Astronautika di Institut Teknologi Harbin, prototipe kendaraan udara nirawak (UAV) serbaguna udara-darat ini hanya berbobot 300 gram. Foto dari web
HARBIN, Radio Bharata Online - Drone moda ganda darat-udara terbaru yang dikembangkan Tiongkok, dengan berat hampir sama dengan buah apel, telah memperlihatkan potensi yang menjanjikan dalam eksplorasi Mars di masa mendatang, dengan fitur-fiturnya yang mampu lepas landas kapan pun dibutuhkan, menghindari rintangan, dan daya tahan yang luar biasa.
Science and Technology Daily pada hari Senin melaporkan, prototipe kendaraan udara nirawak (UAV) serbaguna darat-udara ini, hanya berbobot 300 gram, dikembangkan oleh Sekolah Astronautika di Institut Teknologi Harbin,
Menurut laporan tersebut, drone ini dapat dengan mudah menggelinding di tanah, lepas landas kapan pun diperlukan, dan menghindari rintangan.
Lebih jauh lagi, dengan kemampuannya untuk berubah menjadi berbagai bentuk, seperti roda ganda atau bentuk bulat, ia dapat beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan medan yang ekstrim. Selain itu, ia dapat dilengkapi dengan lengan mekanis untuk melakukan berbagai tugas.
Untuk tujuan beradaptasi dengan skenario misi khusus seperti eksplorasi Mars, tim peneliti di universitas tersebut mengatasi serangkaian tantangan teknis untuk merancang drone yang ringan dan berukuran kompak, agar dapat lepas landas dan mendarat dengan bebas, sekaligus meminimalkan konsumsi daya.
Menurut Zhu Yimin, seorang kandidat PhD dari lembaga yang berpartisipasi dalam penelitian tersebut, dikendalikan oleh motor servo, drone dapat menggelinding ke depan di tanah dengan menggeser pusat gravitasinya, mirip seperti mainan roly-poly.
Sementara di udara, ia terutama mengandalkan sepasang rotor co-axial yang berputar berlawanan arah, untuk mewujudkan kendali arah dan penerbangan yang stabil.
Tim tersebut juga telah mengembangkan beberapa model dengan konfigurasi yang berbeda. Dengan meluncur di darat, pesawat nirawak ini dapat bergerak menggunakan daya yang dihemat, mencapai daya tahan lebih dari enam kali lipat dari pesawat nirawak dengan ukuran yang sama. (Global Times)
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB