Senin, 3 Juni 2024 15:1:44 WIB

Relawan Asal Luksemburg Menemukan Rumah di Pedesaan Tiongkok

Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

Hechi, Radio Bharata Online - Pensiunan polisi Hansen Nico Rene dari Luksemburg melakukan perjalanan ribuan mil untuk membenamkan diri di daerah pedesaan Tiongkok, dan jatuh cinta pada "bagian terbaik di dunia" yang pernah dikunjunginya.

Hansen datang ke Daerah Otonomi Guangxi Zhuang di Tiongkok selatan sebagai turis pada tahun 2016. Dia menyukai pedesaan dan penduduk desa, jadi ia memutuskan untuk menetap di Guangxi. Pada tahun 2018, setelah bertemu dengan Xie Wanju, Kepala Desa Linhua, Hansen mengunjungi Desa Zhadong untuk menawarkan bantuannya sebagai sukarelawan.

"Kemudian saya bertemu dengan Xie Wanju dan dia mengatakan kepada saya bahwa ini adalah tentang pengentasan kemiskinan. Pemerintah membantu masyarakat keluar dari kemiskinan. Itulah mengapa sekarang para mahasiswa muda ini, para sukarelawan ini berada di sini untuk membangun. Jadi, saya bilang tidak apa-apa. Jika Anda membutuhkan bantuan, Anda dapat menghubungi saya," kata Hansen.

Seiring berjalannya waktu, keduanya menjadi mitra yang dekat, dan Hansen dikenal sebagai 'asisten asing' bagi penduduk desa. Selama tiga tahun, mereka membantu penduduk desa memperbaiki jalan, menanam markisa, dan beternak. Pada November 2022, secara resmi diakui bahwa penduduk desa Zhadong telah terangkat dari kemiskinan, yang membuat Hansen merasa sangat bahagia.

Masa tugas Xie Wanju di Desa Zhadong berakhir pada tahun 2023, dan dia kemudian pindah ke Desa Lianhua.

"Ketika saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan bekerja di Desa Lianhua untuk membantu penduduk setempat, dia sangat senang. Saya bertanya apakah dia mau ikut dengan saya dan tinggal di sini. Dia mengatakan tidak apa-apa dan membeli selimut baru, sepatu baru, baskom baru, handuk baru, dan segala sesuatu yang baru keesokan harinya. Kemudian dia ikut dengan saya dan tinggal di sini sejak saat itu. Beberapa penduduk desa belum pernah bertemu dengan orang asing sebelumnya. Mereka menyambut kami dengan tangan terbuka dan menyajikan daging yang diawetkan. Hansen memakan daging yang diawetkan itu dan berkata 'sangat enak' kepada penduduk setempat, yang membuat mereka bingung. Mereka bertanya-tanya mengapa dia mengatakan daging yang diawetkan terasa pahit. Saya menjelaskan kepada mereka bahwa 'sangat enak' (karena 'enak' terdengar seperti 'pahit' dalam bahasa Mandarin) adalah pujian. Kemudian penduduk desa menjadi senang," jelas Xie.

Bersama Xie, Hansen telah menjelajahi setiap sudut Desa Lianhua. Pada bulan Maret 2024, Hansen dan penduduk desa menyambut para turis dari berbagai penjuru untuk menikmati bunga-bunga yang bermekaran. Pada bulan Mei tahun ini, Hansen bergegas memetik dan mengangkut buah plum yang sudah matang bersama penduduk setempat, lalu menjualnya ke pelanggan dan bisnis. Hansen menetap di Guangxi dan menikahi seorang wanita Tiongkok, menjadikan Tiongkok sebagai rumahnya.

"Ini datang dari hati. Bagian terbaik dari dunia yang pernah saya kunjungi. Bagi saya sendiri, ketika saya melihat mereka bahagia, kebahagiaan ini kembali kepada saya," kata Hansen.

Komentar