Roma, Bharata Online - Menteri Luar Negeri Tiongkok yang sedang berkunjung, Wang Yi, menghadiri Pertemuan Gabungan ke-12 Komite Pemerintah Tiongkok-Italia di Roma pada hari Rabu (8/10), dengan menyerukan peningkatan kerja sama antara kedua negara.
Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mengatakan bahwa sejak tahun lalu, Presiden Italia, Sergio Mattarella, Presiden Senat, Ignazio La Russa, dan Perdana Menteri, Giorgia Meloni, masing-masing telah berkunjung ke Tiongkok, dan kedua belah pihak telah mengeluarkan rencana aksi untuk memperkuat kemitraan strategis yang komprehensif mereka.
Tiongkok dan Italia telah secara aktif mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara. Memanfaatkan peringatan 55 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Italia tahun ini sebagai kesempatan, kedua negara telah secara bertahap memperluas kerja sama praktis di berbagai bidang, dengan berbagai sorotan, kata Wang dalam pertemuan gabungan tersebut.
Wang mengakui peran penting Komite Pemerintah Tiongkok-Italia, mekanisme kerja sama antarpemerintah pertama yang dibentuk antara Tiongkok dan negara Eropa, dalam memajukan hubungan bilateral. Mekanisme ini, yang kini telah memasuki tahun ke-21, telah meraih kepercayaan dan dukungan luas dari berbagai sektor di kedua negara.
Di tengah situasi internasional yang sedang mengalami perubahan cepat dan mendalam, kerja sama Tiongkok-Italia menghadapi situasi, peluang, dan tantangan baru. Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Italia untuk menjunjung tinggi aspirasi awal pembentukan Komite Pemerintah Tiongkok-Italia, berpegang teguh pada prinsip-prinsip sambil berinovasi, dan mendorong peningkatan mekanisme kerja sama ke versi 2.0 yang lebih sistematis, terarah, dan efektif, agar lebih selaras dengan strategi pembangunan hubungan Tiongkok-Italia, ujar Wang.
Wang mengusulkan untuk memperkuat dimensi strategis mekanisme ini dan menjadikannya lebih dinamis. Upaya-upaya tersebut harus tetap sejalan dengan konsensus penting yang dicapai dan arahan strategis yang diberikan oleh para pemimpin kedua negara, berinovasi dalam pendekatan kerja sama, dan mempercepat implementasi rencana aksi tiga tahun yang telah dikeluarkan.
Pembangunan platform perlu diperkuat agar mekanisme ini lebih dinamis, ujar Wang, seraya mencatat bahwa kedua pihak harus memperkuat rancangan agenda dan topik, mendorong pertukaran dan kunjungan bersama, memfasilitasi hubungan antara perusahaan dan lembaga, menggali potensi secara mendalam, dan memberikan dorongan baru bagi kerja sama bilateral.
Wang juga menyerukan peningkatan kerja sama subnasional agar mekanisme ini lebih praktis. Menurutnya, daerah harus terus memainkan peran kunci dalam kerja sama perdagangan dan pertukaran budaya, serta semakin mendorong keterlibatan perusahaan lokal dan pertukaran antarmasyarakat.
Tiongkok dan Italia adalah dua negara ekonomi besar yang mendukung perdagangan bebas, dua kekuatan utama yang menjaga multilateralisme, dan dua peradaban kuno yang menganjurkan pertukaran dan pembelajaran bersama. Menurut Wang, di tengah situasi internasional yang kompleks dan bergejolak, Tiongkok dan Italia harus menunjukkan rasa tanggung jawab dan komitmen mereka, mengikuti tren zaman, menjaga rasa saling percaya, dan mencapai prestasi bersama.
Dipandu oleh semangat keterbukaan, kedua pihak harus memperluas dan meningkatkan kerja sama pragmatis, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi masing-masing dan kesejahteraan rakyat kedua negara melalui hasil kerja sama yang bermanfaat, tambahnya.
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia, Antonio Tajani, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menilai positif perkembangan hubungan Italia-Tiongkok yang baik dan hasil-hasil positif yang dicapai. Ia menyatakan bahwa persahabatan kedua negara memiliki akar sejarah yang mendalam.
Berkat upaya bersama kedua belah pihak, Italia dan Tiongkok telah menjalin kemitraan strategis komprehensif yang telah menghasilkan manfaat nyata bagi kedua bangsa, dengan Komite Pemerintah Italia-Tiongkok memainkan peran penting dalam proses ini, ujar Tajani, seraya menambahkan bahwa hasil pertemuan tersebut mencerminkan niat positif kedua belah pihak.
Tajani juga mencatat bahwa Tiongkok merupakan salah satu mitra prioritas Italia, dan pihak Italia sangat mementingkan peluang besar yang ditawarkan oleh pasar Tiongkok. Italia berharap dapat lebih memperdalam pertukaran dan kerja sama dengan Tiongkok di bidang ekonomi dan perdagangan, investasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya dan olahraga, serta meningkatkan saling pengertian antara kedua bangsa. Italia bersedia bergandengan tangan dengan Tiongkok untuk menegakkan perdagangan bebas, menjaga kelancaran rantai pasokan global, dan melakukan upaya bersama untuk menyelesaikan sengketa internasional secara damai melalui dialog.