Senin, 24 Juli 2023 12:23:33 WIB
Sun mengatakan waralaba blockbuster Hollywood telah menjadi basi
Hiburan
Eko Satrio Wibowo

Sun Jiashan, Wakil Peneliti Akademi Seni Nasional Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Menurut seorang pakar industri film Tiongkok, layar lebar Hollywood tampaknya memperoleh pendapatan box office yang lebih rendah di Tiongkok karena pesatnya peningkatan film Tiongkok, perkembangan kekuatan nasional Tiongkok dan kurangnya inovasi dalam film Hollywood itu sendiri.
Sebagai contoh dari berkurangnya popularitas film laris Hollywood, Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One, angsuran terbaru dari waralaba Mission: Impossible yang dibintangi oleh superstar Hollywood Tom Cruise, hanya meraup 280 juta yuan (sekitar 585 miliar rupiah) di box office sejak dibuka pada tanggal 14 Juli 2023 lalu.
Sebagai perbandingan, film sebelumnya dalam waralaba ini, Mission: Impossible - Fallout, meraup dua kali lipat dari jumlah tersebut (1,1 triliun rupiah) pada akhir pekan pertamanya.
"Sejak akhir abad ke-20 hingga awal abad ke-21, pasar film dunia yang diwakili oleh Hollywood mengalami revolusi digital. Sejak pergantian abad hingga sekarang, dalam dua dekade ini, film-film Hollywood telah memberikan dampak yang besar di seluruh dunia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, film Tiongkok telah berangsur-angsur membaik. Selama periode waktu ini, para penonton bioskop di Tiongkok telah melihat apa yang dapat ditunjukkan oleh film-film buatan dalam negeri. Dengan demikian, ketika film-film Hollywood mencoba untuk menampilkan efek khusus visual dan teknologi, mereka tidak dapat memukau penonton Tiongkok seperti sebelumnya," papar Sun Jiashan, Wakil Peneliti Akademi Seni Nasional Tiongkok.
"Dengan kekuatan nasional Tiongkok yang komprehensif yang terus meningkat, kami telah membentuk gaya hidup yang cukup beragam dan istimewa. Oleh karena itu, penonton Tiongkok tidak lagi terpesona oleh film-film Hollywood," tambahnya.
Sun juga mengatakan bahwa waralaba blockbuster Hollywood telah menjadi basi, dengan reboot, prekuel, dan sekuel yang tampaknya tak ada habisnya untuk film-film populer.
"Mereka tidak memiliki banyak plot baru atau genre baru, dan mereka mencerminkan nilai-nilai kuno. Sementara itu, mereka masih fokus membicarakan apa yang terjadi di AS yang berarti penonton luar negeri seperti kita mulai kehilangan minat pada mereka," kata Sun.
Komentar
Berita Lainnya
Ketika pandemi COVID-19 tiga tahun silam Hiburan
Rabu, 18 Januari 2023 10:4:8 WIB

Menurut penulis lagu Tang Hiburan
Rabu, 18 Januari 2023 11:28:15 WIB

Film drama Mandarin My Uncanny Destiny menampilkan genre roman Tentang penguasa dua kota: Mu Xi dan Xuanyue yang selalu berperang Hiburan
Rabu, 18 Januari 2023 19:17:19 WIB

Melihat dari alur cerita dan jajaran aktor pendukungnya Hiburan
Kamis, 19 Januari 2023 9:34:22 WIB

The Three-Body Problem merupakan buku pertama dari trilogi sci-fi yang berputar di sekitar kontak fisikawan Ye Wenjie dengan peradaban Trisolaran yang ada dalam sistem tiga matahari dan bentrokan selama berabad-abad yang terjadi antara penduduk bumi dan alien Hiburan
Jumat, 20 Januari 2023 18:45:58 WIB

Wow Hiburan
Jumat, 20 Januari 2023 20:57:35 WIB
Harga tiket yang lebih rendah dibandingkan dengan periode tahun lalu Hiburan
Senin, 23 Januari 2023 9:50:13 WIB

Drama Tiongkok saat ini memang memiliki banyak sekali penggemar Hiburan
Senin, 23 Januari 2023 20:3:9 WIB

Dibintangi oleh Andy Lau Hiburan
Selasa, 24 Januari 2023 10:59:21 WIB

Statistik dari pelacak box office Tiongkok Maoyan menunjukkan bahwa Hiburan
Rabu, 25 Januari 2023 15:49:38 WIB

Selain film Hollywood atau drama Korea yang cukup populer Netflix juga memiliki banyak serial drama Mandarin yang juga menarik ditonton Hiburan
Jumat, 27 Januari 2023 18:26:21 WIB

Meliputi beragam genre Hiburan
Sabtu, 28 Januari 2023 19:57:51 WIB
