Senin, 14 Juli 2025 15:46:28 WIB

Perusahaan Swasta Tiongkok Catat Pertumbuhan Perdagangan Luar Negeri selama 21 Kuartal Berturut-turut

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Perusahaan swasta Tiongkok tetap menjadi yang terdepan dalam perdagangan luar negeri negara tersebut pada paruh pertama tahun 2025, mencatat pertumbuhan total impor dan ekspor selama 21 kuartal berturut-turut hingga akhir Juni 2025, ungkap seorang pejabat senior di Administrasi Umum Kepabeanan atau General Administration of Customs (GAC) Tiongkok pada hari Senin (14/7).

Wang Lingjun, Wakil Kepala GAC, menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers di Beijing, menjelaskan kinerja kuat perusahaan perdagangan luar negeri swasta Tiongkok dalam enam bulan pertama tahun ini.

"Pada paruh pertama tahun ini, impor dan ekspor yang dilakukan oleh perusahaan swasta Tiongkok mencapai 12,48 triliun yuan (sekitar 28.396 triliun rupiah), naik 7,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pangsa mereka dalam keseluruhan perdagangan luar negeri Tiongkok mencapai 57,3 persen, 2,3 poin persentase lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ekspor dan impor mereka meningkat dalam periode enam bulan tersebut," kata Wang.

Menurut data yang dirilis oleh GAC, perdagangan luar negeri Tiongkok tumbuh sebesar 2,9 persen secara tahunan (year-on-year) menjadi 21,79 triliun yuan (sekitar 49.579 triliun rupiah) pada paruh pertama tahun 2025.

Wang mengatakan, selain terus memimpin dalam perdagangan luar negeri, perusahaan swasta Tiongkok juga mempertahankan kemampuan inovasi yang kuat dan pembangunan berkualitas tinggi secara keseluruhan pada periode Januari-Juni 2025.

"Hingga akhir kuartal kedua tahun ini, impor dan ekspor yang dijalankan oleh perusahaan swasta Tiongkok telah tumbuh secara tahunan selama 21 kuartal berturut-turut, mempertahankan keunggulan mereka dalam tingkat pertumbuhan. Khususnya sepanjang tahun ini, perusahaan swasta di negara tersebut telah mengatasi dampak buruk yang diakibatkan oleh lingkungan eksternal, dengan skala impor dan ekspor mereka melampaui 12 triliun yuan (sekitar 27.249 triliun rupiah) untuk pertama kalinya -- rekor tertinggi -- dan tingkat pertumbuhan 4,4 poin persentase lebih tinggi daripada rata-rata nasional pada paruh pertama tahun ini," jelas Wang.

"Pada paruh pertama tahun ini, dari perusahaan-perusahaan 'raksasa kecil' di negara ini yang menerapkan teknik khusus dan canggih untuk menghasilkan produk-produk unik dan inovatif dengan pencapaian perdagangan luar negeri yang solid, 80 persennya merupakan perusahaan yang didanai asing. Dalam periode enam bulan tersebut, ekspor produk teknologi tinggi dari perusahaan swasta meningkat 12,5 persen. Pada periode yang sama, perusahaan-perusahaan swasta secara aktif mempromosikan peningkatan peralatan, mempertahankan tingkat pertumbuhan yang baik dalam impor petrokimia, elektronik, dan produk-produk kelas atas lainnya," lanjutnya.

"Dalam enam bulan pertama, perusahaan-perusahaan swasta menyumbang setengah dari keseluruhan output produk manufaktur peralatan Tiongkok, dengan tingkat pertumbuhan dua digit tercatat dalam ekspor kapal, mobil, peralatan khusus, dan produk-produk lain yang mewakili kekuatan keras manufaktur Tiongkok. Semakin banyak perusahaan swasta yang tumbuh di tengah pasang surut pasar internasional. Pada paruh pertama tahun ini, 218 dari 500 perusahaan perdagangan luar negeri teratas di Tiongkok dimiliki oleh swasta," ungkapnya.

Pejabat itu juga mengatakan bahwa GAC akan terus melaksanakan berbagai kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mempromosikan pembangunan sektor swasta ekonomi berkualitas tinggi dengan meningkatkan layanan di bidang-bidang seperti pengurusan bea cukai, inspeksi dan karantina, penegakan hukum, dan perlindungan hak dan kepentingan sah bisnis swasta.

Komentar