Kamis, 29 Juli 2021 13:39:44 WIB
Dubes RI Jelaskan Situasi Selandia Baru Usai Terancam Tsunami
Sosial Budaya
Kinar Lestari
Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya.
Kedutaan Besar RI di Wellington menuturkan tidak ada peringatan tsunami di Selandia Baru sejauh ini setelah gempa magnitudo 8,1 mengguncang Alaska, Amerika Serikat pada Rabu (28/7) malam waktu setempat.
Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, mengatakan sampai saat ini, gempa bumi dangkal yang mengguncang Semenanjung Alaska masih dianalisis oleh ahli tsunami dan gempa Selandia Baru.
"Dampak gempa di Alaska lagi dipelajari oleh Tsunami Experts Panel dan National Emergency Management Agency. Namun diperkirakan tidak akan ada potensi tsunami di Selandia Baru," kata Tantowi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com pada Kamis (29/7).
Lembaga Survei Geologi AS (USGS) melaporkan gempa Semenanjung Alaska terjadi sekitar 22.15 malam di kedalaman 35 kilometer bawah laut dan 91 kilometer tenggara perryville, Alaska.
Menurut Badan Penanggulangan Darurat Nasional Selandia Baru, pihaknya tengah menilai adanya ancaman tsunami di Selandia Baru menyusul gempa tersebut.
Para ahli juga masih mempertimbangkan akan potensi bencana itu. Pihak Berwenang Selandia Baru sedang menilai apakah gempa bumi, yang tercatat pada pukul 18.16 (NZT), telah menciptakan tsunami dan dapat mempengaruhi sebagian negara.
"Jika tsunami terjadi di lokasi ini, kemungkinan tidak akan tiba di Selandia Baru setidaknya selama 12 jam," kata pernyataan dari Pertahanan Sipil, mengutip RNZ.
Peringatan tsunami sendiri dibunyikan pada sebagian wilayah Alaska tak lama setelah gempa terjadi.
Menurut USGS, sempat terjadi dua kali gempa susulan berkekuatan 6,2 dan 5,6 SR setelah gempa pertama terjadi.
Pihak berwenang di beberapa wilayah Semenanjung Alaska juga telah meminta warga menghindari pesisir pantai dan berlindung ke dataran yang lebih tinggi.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB