Jumat, 17 Februari 2023 9:33:37 WIB
Aplikasi Peduli Lindungi Bakal Berganti Jadi SatuSehat
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Aplikasi Peduli Lindungi akan diubah menjadi One Health atau SatuSehat yang bisa digunakan masyarakat. (dok. CNNIndonesia.com/ Eka Santhika)
Radio Bharata Online - Aplikasi Peduli Lindungi sangat erat kaitannya dengan Covid-19. Hampir semua masyarakat Indonesia menggunakan aplikasi ini sejak diluncurkan sebagai aplikasi untuk memantau Covid-19 beberapa waktu lalu.
Saat hendak masuk ke angkutan umum, fasilitas publik, hingga ke mal warga harus melakukan scan aplikasi. Hal itu dilakukan untuk melihat status Covid-19 yang dimiliki orang tersebut.
Tapi, sejak PPKM dicabut, aplikasi Peduli Lindungi pun seolah tak lagi berguna. Masyarakat tak perlu lagi melakukan scanning Peduli Lindungi untuk masuk ke area publik. Efeknya, banyak yang bingung atau bahkan menghapus aplikasi tersebut, karena dirasa sudah tak berguna.
Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengimbau masyarakat untuk tidak meng-uninstall aplikasi Peduli Lindungi yang mereka miliki. Sebab, aplikasi ini akan diubah menjadi One Health atau SatuSehat yang bisa digunakan masyarakat.
Nantinya, aplikasi ini bisa memantau kesehatan pemiliknya. Bukan hanya yang berkaitan dengan Covid-19, tapi juga semua penyakit yang diderita pasien.
"Gak perlu di-uninstall. Kita akan change jadi SatuSehat, kemudian diharapkan gak perlu di-uninstall, karena akan banyak manfaat di sana," kata Setiaji di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2).
Menurutnya, ada banyak keuntungan yang bisa didapat masyarakat. Salah satunya penukaran vitamin secara cuma-cuma. Dalam aplikasi tersebut akan disediakan platform berapa langkah sehari. Jika sudah mencapai lima ribu langkah, maka pemilik akan mendapat poin.
"Kumpulkan poinnya, nanti kalau sudah berapa poin bisa ditukar jadi vitamin," kata dia.
Selain itu, aplikasi ini juga akan menjadi rujukan medis bagi pasien. Dalam aplikasi akan tercatat track penyakit apa hingga vaksin apa saja yang sudah diterima pasien.
"Jadi bisa menjadi catatan medis tiap orang. Nantinya bisa dicek oleh dokter juga. Satu aplikasi untuk semua," kata dia.
Lebih lanjut, Setiaji menyebut Peduli Lindungi yang berubah menjadi SatuSehat ini akan segera diluncurkan. Paling lambat akan meluncur pada 28 Februari mendatang.
"Kita akan launching 28 Februari. Jadi SatuSehat Mobile. Artinya lebih luas, bukan hanya Covid-19 tapi semua penyakit akan tercover di sana," kata dia, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB