
Jumat, 7 Oktober 2022 11:27:6 WIB
Presiden Economic and Social Council (Ecosoc) PBB Collen Vixen Kelapile mengatakan Tiongkok patut menjadi contoh negara yang upaya pengentasan kemiskinan di negaranya patut dipelajari di tengah krisis global
Tiongkok
Redaksi - Radio Bharata Online

Presiden Economic and Social Council (Ecosoc) PBB Collen Vixen Kelapile. (Manuel Elias/UN Photo/Handout via Xinhua)
Radio Bharata Online - Presiden Economic and Social Council (Ecosoc) PBB Collen Vixen Kelapile mengatakan Tiongkok patut menjadi contoh negara yang upaya pengentasan kemiskinan di negaranya patut dipelajari di tengah krisis global.
"Pengalaman yang dihadirkan Tiongkok dalam pengentasan kemiskinan ini sangat penting untuk kita pelajari. Ini hanya dapat dicapai jika kepemimpinan benar-benar berkomitmen," kata Kelapile seperti dikutip dari China Daily.
Kelapile melakukan wawancara dengan Xinhua di sela-sela forum politik tingkat tinggi tentang pembangunan berkelanjutan yang digelar pada Juli lalu. Ecosoc merupakan forum sentral badan dunia yang membahas isu-isu ekonomi dan sosial internasional.
"Kemiskinan ada di mana-mana. Tiongkok memiliki pengalaman yang bagus dalam mengatasi kemiskinan, ada banyak hal yang dapat dipelajari dari Tiongkok di bidang tersebut. Pemberantasan kemiskinan merupakan target semua pihak dan sudah menjadi bagian dari Agenda 2030," lanjut Kelapile.
Mendengar kisah sukses dari berbagai negara yang berhasil melakukan pengentasan kemiskinan, dia mengatakan hal itu merupakan sesuatu yang seharusnya dapat menginspirasi negara lain.
Laporan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB Tahun 2022 yang dirilis pada 7 Juli lalu memperkirakan sekitar 75 hingga 95 juta orang dapat terjerumus ke dalam kemiskinan ekstrem di 2022.
Beberapa negara masih berjuang dengan pengentasan kemiskinan dan kemiskinan global semakin parah di banyak negara karena pandemi COVID-19. Jutaan orang juga terperosok ke dalam kemiskinan yang semakin dalam, demikian menurut laporan tersebut.
Selain pandemi berkepanjangan, situasi itu diperburuk oleh konvergensi perang yang kian meningkat dan krisis iklim jangka panjang. Berbagai tantangan lain juga dapat semakin membahayakan cetak biru SDGs, seperti yang ditunjukkan dalam laporan baru.
Sebelumnya, pada 2021, kepemimpinan Tiongkok mengumumkan bahwa kemiskinan absolut telah berhasil dihapuskan di negara berpopulasi tertinggi di dunia tersebut, kata Kelapile.
"Pengalaman yang dihadirkan Tiongkok dalam pengentasan kemiskinan ini sangat penting untuk kita pelajari. Ini hanya dapat dicapai jika kepemimpinan benar-benar berkomitmen. Kita perlu memberikan ucapan selamat kepada kepemimpinan (Tiongkok) karena telah merealisasikannya bagi bangsa Tiongkok dan semoga kita semua dapat belajar dari pencapaian tersebut," ujarnya.
Editor: Thomas Rizal
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
