Minggu, 27 Desember 2020 14:17:51 WIB

Keduanya tampak santai berbincang-bincang di kediaman Wishnutama

Tiongkok

Kinar Lestari - Bharata Radio

Usai dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mendatangi kediaman Menteri Pariwisata terdahulu, Wishnutama Kusubandio.

Momen pertemuan Sandiaga Uno dan Wishnutama diunggah oleh Wishnutama melalui akun Instagram miliknya @wishnutama.

"Senang sekali tadi malam sahabat saya mas menteri @sandiuno menyempatkan datang ke rumah saya," kata Wishnutama seperti dikutip Suara.com, Minggu (27/12/2020).

Kedatangan Sandiaga Uno ke kediaman Wishnutama untuk berdiskusi mengenai potensi pariwisata Indonesia.

Sambil mengenakan masker, keduanya tampak duduk santai di ruang tamu kediaman Wishnutama.

"Kami diskusi santai tentang berbagai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan," ungkapnya.

Sandiaga Uno datangi kediaman Wishnutama (IG/wishnutama)

Dalam unggahannya, Wishnutama juga mengirimkan doa untuk Sandiaga Uno yang mengemban tugas baru menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikannya.

"Semoga sukses dan sehat dalam menjalankan tugas ke depan," tutur Wishnutama.

Sandiaga Uno membalas unggahan Wishnutama tersebut. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih karena berkenan berbagi pengalaman dengannya.

"Thanks mas Tama atas waktu dan jamuannya," ungkap Sandiaga.

Reshuffle Kabinet

Sandiaga Uno menjadi salah satu orang yang masuk dalam susunan kabinet kerja baru hasil reshuffle kabinet.

Presiden Jokowi mengumumkan perombakan jajaran kabinet kerja pada Selasa (22/12/2020). Ada enam menteri baru yang mengisi jajaran menteri saat ini.

Jokowi memperkenalkan enam menteri baru yang akan mengisi sejumlah kursi menteri kosong dan mengganti posisi menteri lainnya.

Keenam menteri baru yakni Tri Rismaharini menjabat sebagai menteri sosial, Sandiaga Uno menjabat sebagai menparekraf, Budi Gunadi Sadikin menjadi menteri kesehatan, Sakti Wahyu Trenggono menjabat menteri KKP, Yaqut Cholil Qoumas menjadi menteri agama, Muhammad Lutfi menjadi menteri perdagangan.

Komentar