BEIJING, Radio Bharata Online - Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengapresiasi kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Beijing.  Pemimpin kedua negara, Tiongkok dan Prancis telah mencapai serangkaian konsensus strategis, dan kedua belah pihak menandatangani hampir 40 perjanjian antar pemerintah, dan kontrak bisnis di berbagai bidang termasuk penerbangan, sains dan teknologi, pendidikan dan pertanian.

Kedua kepala negara sepakat menjaga arah keseluruhan kemitraan strategis komprehensif yang stabil, saling menguntungkan, giat dan dinamis, dan bersama-sama mempromosikan perdamaian dunia, stabilitas dan pembangunan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin pada Senin mengatakan, kedua belah pihak menekankan pentingnya mekanisme tingkat tinggi pada dialog strategis, ekonomi dan keuangan, dan orang-ke-orang untuk pengembangan kerja sama bilateral, dan sepakat mengadakan putaran baru pertemuan di bawah tiga mekanisme.

Kedua belah pihak sepakat untuk memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan di bidang penerbangan dan kedirgantaraan, pertanian dan pangan untuk mempromosikan pembangunan dan revitalisasi kedua negara.

Kedua belah pihak akan saling mendukung konsep dan inisiatif multilateralisme satu sama lain, bekerja sama untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, konservasi keanekaragaman hayati dan ketahanan pangan, dan bersama-sama meningkatkan tata kelola global.

Kedua Presiden juga melakukan pertukaran pandangan mendalam tentang krisis Ukraina, dan sepakat untuk terus memperkuat komunikasi dan memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan pembicaraan damai, dan solusi politik untuk krisis tersebut. (CGTN)