Selasa, 22 Agustus 2023 13:24:7 WIB

Layanan Perjalanan Tiongkok Alami Rebound yang Kuat pada Paruh Pertama Tahun 2023
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Dongtang, Direktur Departemen Perdagangan Jasa dan Industri Jasa Komersial di bawah Kementerian Perdagangan Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Sektor jasa perjalanan Tiongkok telah muncul sebagai kontributor terbesar kedua dalam perdagangan jasa negara tersebut selama enam bulan terakhir, menunjukkan pemulihan yang kuat setelah pencabutan pembatasan Covid-19 pada awal tahun ini, kata Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Senin (21/8).

Dalam beberapa tahun terakhir, Covid-19 dan faktor-faktor lain telah memberikan pukulan berat pada perdagangan global dalam layanan perjalanan, yang menyebabkan penurunan yang signifikan dalam impor dan ekspor perjalanan Tiongkok dari sektor perdagangan jasa terbesar sebelum 2019 menjadi yang ketiga pada tahun 2022.

Wang Dongtang, Direktur Departemen Perdagangan Jasa dan Industri Jasa Komersial di bawah Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa sejak awal tahun ini, layanan perjalanan Tiongkok telah memanas setelah negara tersebut menyesuaikan kebijakan visa dan masuknya wisatawan internasional, membuka lebih banyak penerbangan internasional, dan melanjutkan tur kelompok ke tujuan wisata luar negeri.

"Pada paruh pertama tahun ini, Tiongkok mengalami pertumbuhan yang luar biasa di sektor jasa perjalanan, dengan impor dan ekspor sebesar 650,94 miliar yuan (sekitar 1.386 triliun rupiah). Ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 65,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadikannya sektor dengan pertumbuhan tercepat dalam perdagangan jasa. Khususnya, ekspor mencapai 44,55 miliar yuan (sekitar 94 triliun rupiah), mencerminkan peningkatan 52,4 persen, sementara impor mencapai 606,39 miliar yuan (sekitar 1.284 triliun rupiah), menunjukkan peningkatan 66,4 persen," papar Wang ketika memberikan pengarahan kepada media tentang laporan paruh pertama tahun 2023 sektor tersebut pada konferensi pers di Beijing.

Dengan memperhatikan bahwa Tiongkok selalu menjadi salah satu konsumen pariwisata outbound utama dunia, Wang mengatakan wisatawan Tiongkok telah menciptakan keuntungan besar bagi industri perjalanan internasional dan mendorong perdagangan global dan pemulihan ekonomi.

"Proporsi layanan perjalanan dalam total perdagangan jasa Tiongkok telah meningkat sebesar 7,2 poin persentase dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mencapai 20,8 persen. Selain itu, pasar pariwisata outbound Tiongkok mengalami lonjakan, yang mengindikasikan pemulihan kepercayaan diri yang cepat di kalangan wisatawan Tiongkok terkait konsumsi perjalanan. Pemulihan ini telah memicu antusiasme yang luar biasa untuk melakukan perjalanan di kalangan wisatawan Tiongkok," ungkap Wang.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok telah melanjutkan tur kelompok ke 138 negara dan wilayah dalam tiga gelombang sejak Februari 2023. Menurut Biro Statistik Nasional, Tiongkok memiliki pasar pariwisata outbound terbesar di dunia pada tahun 2019 sebelum epidemi Covid-19, dengan 169 juta perjalanan dilakukan pada tahun itu.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner