Senin, 14 Juli 2025 10:27:8 WIB
Pengusaha Tiongkok Ini Bangun Perusahaan Susu Terkemuka dari Nol
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Leng Youbin, Ketua China Feihe
Tiongkok, Radio Bharata Online - Dari utang yang besar hingga kepemimpinan industri, Leng Youbin, Ketua China Feihe, telah membawa salah satu produsen susu formula bayi terbesar di negara itu menuju kesuksesan global, melewati disrupsi dan persaingan yang ketat.
Feihe berawal dari pabrik susu milik negara di Kota Qiqihar, Provinsi Heilongjiang, timur laut Tiongkok. Pada tahun 2001, Leng, yang saat itu menjabat sebagai direktur pabrik, terlilit utang lebih dari 10 juta yuan (sekitar 22,65 miliar rupiah) dan meluncurkan usaha baru dengan lebih dari 100 pekerja veteran di kota tersebut.
Pada awalnya, Feihe menghadapi berbagai macam kekurangan, seperti modal, bakat, dan kehadiran pasar. Untuk menembus pasar, Leng mengarahkan pandangannya ke Beijing, salah satu pasar terbesar Tiongkok, yang berjarak lebih dari 1.300 kilometer.
"Ketika pertama kali tiba di Beijing, saya tidak mengenal siapa pun. Kami mengunjungi mal-mal dan hanya melihat merek-merek asing mendominasi rak-rak toko. Itu meninggalkan kesan yang kuat bagi saya," ungkap Leng.
Saat itu, ekonomi Tiongkok yang sedang berkembang pesat dan standar hidup yang meningkat mendorong permintaan yang kuat akan susu formula bayi berkualitas tinggi. Melihat peluang tersebut, Leng mulai membangun peternakan sapi perah skala besar untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat pada tahun 2006. Untuk mengumpulkan modal, ia berupaya untuk mencatatkan sahamnya di Amerika Serikat.
Perekonomian Tiongkok yang sedang booming tidak hanya memberi Leng keberanian untuk mengambil langkah berani, tetapi juga memenangkan kepercayaan investor global. Setelah Tiongkok bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), perusahaan-perusahaan asing meningkatkan upaya mereka untuk merebut pasar konsumen negara tersebut. Didukung oleh pengenalan merek dan kekuatan penelitian dan pengembangan, mereka dengan cepat mendominasi segmen kelas atas. Menurut data bea cukai, impor susu bubuk Tiongkok melonjak dari 98.000 ton pada tahun 2007 menjadi 826.000 ton pada tahun 2016.
Dihadapkan dengan raksasa-raksasa susu asing yang tangguh, Leng mengaku sempat bimbang.
"Suatu ketika sebuah perusahaan asing datang kepada kami dengan tawaran untuk membeli Feihe seharga 4,8 miliar yuan (sekitar 10,87 triliun rupiah), sebuah akuisisi 100 persen. Kami mempertimbangkannya dengan serius. Saya meminta tim untuk mempertimbangkannya sebelum memutuskan. Keesokan paginya, kami memutuskan untuk tidak menjual. Jika kami menjual, itu hampir menandai runtuhnya merek susu formula bayi Tiongkok," ujarnya.
Keputusan Leng bertepatan dengan gelombang dukungan kebijakan yang bertujuan untuk merevitalisasi industri susu Tiongkok. Peraturan kualitas yang lebih ketat, insentif inovasi, dan reformasi seperti sistem registrasi resep susu formula bayi membantu mendorong industri tersebut.
"Pengawasan ketat dari pemerintah dan regulator industri, pengujian pasar yang ketat, ambang batas masuk yang ditetapkan perusahaan, dan sistem registrasi susu formula, semuanya telah menetapkan standar tinggi bagi perusahaan untuk meningkatkan diri. Dengan memprioritaskan kualitas dan penelitian ilmiah, langkah-langkah kuat negara ini juga telah mendorong perkembangan industri ini," jelasnya.
Pada tahun 2022, merek-merek domestik menguasai lebih dari 68 persen pasar susu formula bayi di Tiongkok, dan rata-rata produksi susu per sapi mencapai 9,2 ton, dua kali lipat dari angka tahun 2008.
Mengakui kesuksesannya berkat kebijakan dan kondisi pasar yang kondusif, Leng yakin generasi muda memiliki peluang yang lebih besar, berkat perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi serta pasar domestik Tiongkok yang luas.
"Kami diuntungkan oleh dukungan pemerintah bagi perusahaan swasta dan pasar yang sedang berkembang pesat. Generasi muda saat ini lebih berpengetahuan dan idealis; mereka tumbuh besar bersama internet dan kecerdasan buatan. Dengan meningkatnya daya beli konsumen, saya yakin Tiongkok tetap menjadi pasar terbesar di dunia," kata Leng.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
