Selasa, 9 Januari 2024 10:45:11 WIB

Industri Hiburan Tiongkok Merangkul Tren Perilisan Film dan Serial TV Secara Bersamaan

Hiburan

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Industri hiburan Tiongkok menyaksikan lonjakan perilisan film dan serial TV secara simultan, yang menampilkan narasi yang sama di kedua media tersebut untuk menjaring audiens yang lebih luas dan memaksimalkan dampak dari alur cerita yang populer.

Adaptasi timbal balik antara film dan serial TV telah terbukti sebagai pendekatan yang efektif. 

Shining for One Thing, sebuah film romansa sekolah yang diadaptasi dari serial TV yang sukses ditayangkan pada tahun 2022, telah meraih pendapatan box office hampir 700 juta yuan (sekitar 1,5 triliun rupiah) hanya dalam waktu 10 hari setelah penayangan perdananya.

Contoh lainnya adalah My Own Swordsman, Want to See You, Delicious Romance, dan Detective Chinatown.

Baru-baru ini, sebuah tren baru dalam memproduksi, mempromosikan, dan menyajikan versi film dan serial TV dari sebuah cerita dengan kecepatan yang sama telah muncul.

Film detektif Endless Journey, yang tayang perdana pada 15 Desember tahun lalu, meraih kesuksesan di box office dan dari mulut ke mulut. Kurang dari seminggu kemudian, versi TV-nya ditayangkan, dan menimbulkan diskusi hangat di dunia maya.

"Saya pikir para produser hanya mencoba untuk memonopoli sebagian besar topik yang sedang tren dalam konsumsi budaya untuk jangka waktu tertentu. The Endless Journey memiliki serial TV dan film. Membuat mereka bersaing satu sama lain adalah untuk memonopoli perhatian dan menginjak topik-topik dalam konsumsi budaya. Saya pikir ini adalah strategi mereka," kata Gao Jun, seorang komentator.

"Ada banyak contoh film dan serial TV yang memulai debutnya bersamaan. Saya pikir pada dasarnya setengah dari mereka berhasil. Beberapa cukup bagus, sementara yang lainnya tidak. Kuncinya adalah efek demonstrasi. The Endless Journey relatif berhasil. Jika ada lebih banyak kasus yang berhasil, banyak orang akan mengikuti," kata Gao.

Komentar