Selasa, 18 Juli 2023 10:31:47 WIB
Biro Statistik Nasional: Belanja Konsumen Tumbuh Stabil di Tiongkok pada Paruh Pertama 2023
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Fu Linghui, Juru Bicara Biro Statistik Nasional (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Menurut data yang dirilis pada hari Senin (17/7) oleh Biro Statistik Nasional, belanja konsumen tumbuh stabil di Tiongkok pada paruh pertama tahun ini, dengan penjualan ritel barang-barang konsumen mencapai 22,8 triliun yuan (sekitar 47.654 triliun rupiah), naik 8,2 persen dari tahun ke tahun.
Pengeluaran konsumen per kapita meningkat 8,4 persen dari tahun ke tahun, 5,9 persen lebih cepat dari periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan di industri perhotelan meningkat 21,4 persen dari tahun ke tahun, sementara pendapatan dari sektor transportasi penumpang tumbuh 56,3 persen.
Total volume penjualan ritel meningkat 6,8 persen dari tahun ke tahun, dengan penjualan emas, perak dan perhiasan tumbuh 17,5 persen dan penjualan produk olahraga dan hiburan meningkat 10,5 persen.
Penjualan kendaraan energi baru mencapai 3 juta unit, meningkat 37,3 persen dari tahun ke tahun, sementara penjualan ritel peralatan rumah tangga hemat energi dan peralatan audio visual yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan di atas ukuran yang ditentukan tumbuh lebih dari 20 persen dari tahun ke tahun.
Pengeluaran per kapita untuk budaya dan hiburan meningkat 38,5 persen dari tahun ke tahun pada semester pertama.
"Secara umum, potensi belanja konsumen pada paruh pertama tahun ini secara bertahap dirilis, dan tren pemulihan mengarah pada prospek yang baik untuk mendorong pembangunan ekonomi dan peningkatan mata pencaharian masyarakat. Sepanjang tahun, ada kondisi yang lebih menguntungkan untuk mendukung pertumbuhan konsumsi, dan konsumsi diperkirakan akan terus meningkat," ujar Fu Linghui, Juru Bicara Biro Statistik Nasional, pada konferensi pers hari Senin (17/7).
Dia mengatakan bahwa semua daerah dan departemen pemerintah telah menerapkan kebijakan untuk mendorong belanja konsumen dan terus meningkatkan lingkungan konsumsi, yang kondusif untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.
"Titik pertumbuhan konsumsi baru, yang diwakili oleh konsumsi hijau dan konsumsi produk pintar, secara bertahap mulai terbentuk, yang akan memfasilitasi perkembangan konsumsi yang sehat. Selanjutnya, untuk melepaskan potensi konsumsi lebih lanjut, kita harus melakukan segala yang mungkin untuk meningkatkan pendapatan penduduk perkotaan dan pedesaan, terus menerapkan kebijakan pro-konsumsi, mengoptimalkan lingkungan konsumsi, meningkatkan pasokan produk berkualitas tinggi, mendorong dan memperluas konsumsi yang muncul, dan mendorong pembangunan ekonomi yang stabil, berkelanjutan dan sehat," papar Fu.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB