Kamis, 11 Februari 2021 8:59:39 WIB
Iran Curigai Orang Dalam di Kasus Pembunuhan Pakar Nuklir
Sosial Budaya
Kinar Lestari
Foto ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, yang tewas dibunuh pada 27 November 2020. (AP/)
Intelijen Iran mencurigai ada keterlibatan anggota angkatan bersenjata dalam kasus pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh pada 27 November 2020.
Menurut keterangan Menteri Intelijen Iran, Mahmoud Alavi, anak buahnya sudah menyampaikan informasi kepada angkatan bersenjata terkait rencana pembunuhan terhadap Fakhrizadeh dua bulan sebelum peristiwa itu terjadi. Akan tetapi, lanjut dia, angkatan bersenjata Iran tidak juga menerapkan tindakan pencegahan seperti menambah pengamanan atau mengacak jadwal perjalanan korban.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi setempat yang dikutip Middle East Monitor, Kamis (11/2), Alavi mengatakan rincian rencana pembunuhan terhadap Fakhrizadeh juga disampaikan kepada militer lima hari sebelum kejadian.
Akan tetapi, karena Fakhrizadeh bekerja untuk militer, maka badan intelijen tidak bisa terlalu ikut campur dalam hal itu.
"Kami sudah meminta kepada militer untuk menunjuk perwakilan untuk menyelidiki potensi serangan terhadap Fakhrizadeh, tetapi pembunuhan itu terjadi sebelum mereka mengutus perwakilan," kata Alavi.
Maka dari itu, menurut Alavi, mereka mencurigai ada keterlibatan orang dalam untuk membiarkan peristiwa itu terjadi.
Sebab menurut Alavi, badan intelijen tidak mendapatkan informasi rinci kapan dan di mana serangan terhadap Fakhrizadeh terjadi.
Bertolak belakang dengan Alavi, pejabat pemerintah Iran mengatakan seseorang yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan Fakhrizadeh kabur ke luar negeri beberapa hari sebelum peristiwa itu terjadi.
Pada 8 Desember 2020, Sekretaris Ketua Parlemen Iran, Hossein Amir-Abdollahian, menyatakan aparat keamanan berhasil menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Fakhrizadeh.
Fakhrizadeh dibunuh saat melintas dengan kendaraan di luar ibu kota Teheran. Saat itu dia dikawal oleh sebelas ajudan.
Komandan Korps Garda Revolusi Iran, Laksamana Muda Ali Fadavi, menyatakan Fakhrizadeh dibunuh dengan senjata mesin khusus yang dikendalikan dari jarak jauh dengan dipandu sistem satelit.
Menurut Fadavi, senapan mesin itu diarahkan tepat ke wajah Fakhrizadeh dan melepaskan 13 kali tembakan.
Iran menuduh Badan Intelijen Israel (Mossad) dan kelompok Mujahidin Rakyat Iran (MEK) menjadi dalang serangan itu. Stasiun televisi pemerintah Iran, Press TV, menyatakan aparat menemukan senjata buatan Israel di lokasi kejadian.
Menurut Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami, Fakhrizadeh menjabat sebagai wakil menteri dan Kepala Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (SPND), yang fokus mengembangkan senjata nuklir.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Fakhrizadeh mengepalai lembaga yang melakukan penelitian program senjata nuklir. Namun, hal itu selalu dibantah oleh pemerintah Iran.http://cnnindonesia.com
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB