Kamis, 2 Maret 2023 12:2:55 WIB

Banjir rendam Johor: Lebih dari 27.000 orang dievakuasi
International

Endro

banner

Para korban banjir di Johor Bahru, Malaysia pada tanggal 1 Maret 2023 setelah hujan deras menyebabkan banjir dan naiknya permukaan air. (Foto: Facebook/Polis Daerah Kota Tinggi)

KUALA LUMPUR, Radio Bharata Online - Lebih dari 27.000 orang telah dievakuasi di negara bagian Johor, Pahang, Negeri Sembilan, dan Melaka, Malaysia, setelah rumah-rumah mereka terendam banjir akibat hujan lebat yang dibawa oleh musim timur laut.

Menurut kantor berita nasional Bernama, Johor adalah negara bagian yang paling parah dilanda banjir dengan lebih dari 25.000 orang berada di pusat-pusat bantuan pada hari Kamis pagi (2 Maret), dibandingkan dengan 9.162 orang pada hari Rabu malam.

Mengutip sebuah pernyataan dari Komite Manajemen Bencana Negara Bagian Johor, Bernama melaporkan bahwa Segamat adalah distrik yang paling parah terkena dampak, dengan 2.050 keluarga dievakuasi ke 55 pusat bantuan.  Diikuti oleh Kluang dengan 1.559 keluarga di 39 pusat bantuan; Kota Tinggi dengan 769 keluarga di 18 pusat bantuan; Johor Bahru dengan 607 keluarga di 12 pusat bantuan, dan Pontian yang melibatkan 58 keluarga di lima pusat bantuan.

Media The Star melaporkan, bahwa seluruh 10 distrik di Johor telah dilanda banjir dengan lebih dari 25.000 orang harus dievakuasi, meningkat empat kali lipat dari 20 jam sebelumnya.

Menteri Utama Johor Onn Hafiz Ghazi mengatakan, bahwa sebuah pertemuan darurat dengan semua lembaga diadakan pada Rabu malam menyusul "situasi banjir yang kritis" di negara bagian tersebut.

Dia mengatakan bahwa pertemuan tersebut membahas tentang situasi di Segamat, khususnya di Chaah, Pemanis, Tenang dan Labis.

Departemen Meteorologi Malaysia pada hari Kamis memprediksi bahwa hujan masih akan melanda beberapa bagian Johor dari Kamis sore hingga Jumat malam.

Menurut Departemen Drainase dan Irigasi (DID), ketinggian air di 16 sungai di Johor telah melampaui tingkat bahaya, pada pukul 11.00 hari Kamis.

Banjir merupakan fenomena tahunan di Malaysia karena angin muson timur laut yang membawa hujan lebat dari bulan November hingga Maret.

Tiga bulan yang lalu, beberapa negara bagian termasuk Johor dilanda banjir besar dan lebih dari 70.000 orang mengungsi akibat banjir.  (CNA)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner