Kamis, 8 Oktober 2020 20:15:55 WIB
Amankan Hampir 1.000 Orang, Polda Metro Pastikan Bukan Buruh dan Mahasiswa
Indonesia
Versiana - Radio Bharata
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. (Suara.com/M Yasir).
JAKARTA - Polda Metro Jaya mengamankan hampir 1.000 orang dalam aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh pada Kamis 8 Oktober 2020 kemarin. Mereka yang diamankan bukan dari kelompok mahasiswa dan buruh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan, yang diamankan adalah orang-orang yang sengaja membuat kericuhan saat demo berlangsung.
"Orang demo enggak ada yang diamankan ini orang yang pada saat mau demo kena razia yang memang ada indikasi (rusuh). Bukan buruh, bukan mahasiswa mereka ini mau membuat kerusuhan," kata Yusri kepada Okezone, Jumat (9/10/2020).
Yusri menuding bahwa mereka yang diamankan adalah kelompok anarko, hingga masyarakat yang hanya memanfaatkan momen demonstrasi. Perlu diketahui, kelompok anarko adalah orang-orang yang menolak keberadaan negara maupun aturan.
"Ada indikasi anarko. Enggak ada (mahasiswa buruh), orang pengangguran orang jalan, orang ngamen, anarko itu loh yang ngamen," ungkapnya.
Yusri menyebut saat diperiksa mereka ada yang membawa senjata, meski demikian dia tidak merinci senjata apa yang dimaksud. "Ya ada lah kita amankan semua masih diperiksa," tuturnya.
Sementara itu terpisah, data dari Tim Bantuan Hukum Untuk Demokrasi yang membuat hotline pengaduan bagi massa aksi Omnibus Law Cipta Kerja mencatat per Kamis 8 Oktober 2020 pukul 21.50 WIB malam ada 140 orang yang melapor telah hilang maupun diamankan kepolisian.
"140 kurang lebih aduan sekitar segitu yang kita terima," kata Tim Bantuan Hukum Untuk Demokrasi, Yosua saat dikonfirmasi Okezone.
Yosua mengatakan, dari ratusan tersebut sebagian adalah pelajar, jurnalis, bahkan ada-anak di bawah umur juga dilaporkan ikut diamankan. Menurut Yosua, dari 140 orang tersebut sebagian sudah ketemu. Pihaknya masih terus melakukan penyisiran di Polda Metro Jaya. Namun demikan, Yosua menduga ada lebih dari 140 orang yang diamankan atau hilang.
"Saya yakin ada lebih dari segitu, saya dengar juga keterangan penyidik 800-an tapi belum tahu masih kita sisir," tandasnya.
Sumber : https://megapolitan.okezone.com/read/2020/10/09/338/2290799/amankan-hampir-1-000-orang-polda-metro-pastikan-bukan-buruh-dan-mahasiswa
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB