Rabu, 18 Januari 2023 9:23:41 WIB
Presiden Vietnam Mundur di Tengah Operasi Antikorupsi Besar-besaran
International
AP Wira
Nguyen Xuan Phuc (dok. Lillian Suwanrumpha/Pool via REUTERS/File Photo) Hanoi -
HANOI, Radio Bharata Online - Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (17/1) waktu setempat. Pengunduran diri itu diumumkan beberapa hari setelah rumor yang beredar menyebut Phuc akan dipecat di tengah operasi antikorupsi besar-besaran yang menyebabkan sejumlah menteri dipecat.
Seperti dilansir AFP, laporan kantor berita Vietnam VNA menyebut Phuc yang berusia 68 tahun telah 'mengajukan pengunduran dirinya dari posisi-posisi yang dipegangnya, berhenti dari pekerjaannya dan pensiun'.
Pengunduran diri mendadak dari Phuc ini menjadi langkah yang sangat tidak biasa di Vietnam, di mana perubahan politik biasanya diatur secara hati-hati untuk menjaga stabilitas.
Seperti diketahi, Phuc mengundurkan diri setelah dua Wakil Perdana Menteri (PM) Vietnam dipecat pada bulan ini, yang terkait dengan operasi pembersihan untuk memberantas korupsi yang berujung penangkapan puluhan pejabat di negara komunis itu,
Sebelum menjabat Presiden Vietnam pada April 2021, Phuc sempat menjabat sebagai PM Vietnam antara tahun 2016 hingga tahun 2021.
Sementara itu,kantor berita VNA dalam laporannya menyebut, "(Phuc mengambil tanggung jawab politik sebagai pemimpin ketika sejumlah pejabat, termasuk dua wakil perdana menteri dan tiga menteri melakukan pelanggaran dan kegagalan, yang menyebabkan konsekuensi yang sangat serius,"
Secara terpisah, Reuters dalam laporannya menyebut Phuc mengundurkan diri setelah Partai Komunis yang berkuasa menyalahkan dirinya atas 'pelanggaran dan kesalahan' yang dilakukan para pejabat di bawah kendalinya semasa dia menjabat PM Vietnam.
detik.com
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB