Minggu, 12 Februari 2023 7:51:14 WIB

Dokter onkologi dr Enos H Siburian

Kesehatan

AP Wira

JAKARTA, Radio Bharata Online - Saat ini banyak wanita yang kerap tidak sadar mengalaminya lantaran tidak dibarengi rasa sakit.
Dokter onkologi dr Enos H Siburian, SpB-K.Onk  menyebut, "Masyarakat Indonesia khususnya para wanita, karena benjolan pada payudara itu tidak menimbulkan nyeri, jadi kalau ada benjolan pada payudara terutama penderita faktor risiko, itu harus diwaspadai suatu keganasan,"

Ciri lain menurutnya adalah keluar cairan dari payudara. Cairan itu bisa berwarna merah.
Umumnya, tumor di payudara bisa tumbuh dengan cepat dan jika diraba akan terasa keras. Benjolan kemudian tidak bergerak atau berpindah dari tempat tumor bersarang.

"Putingnya juga tertarik ke dalam dan kalau lebih lanjut puting akan seperti kulit jeruk kemudian timbul benjolan di tempat lain seperti ketiak, di bawah tilang selangka atau di atas tilang selangka," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, dr Toman L Toruan, SpPD, KHOM, menyebut kanker adalah penyebab kematian kedua terbanyak di dunia. Sekitar 10 juta orang meninggal karena kanker setiap tahun.

Nyaris satu dari setiap tiga kasus kematian sebenarnya bisa dicegah asalkan dideteksi lebih dini dan penanganan yang tepat. Sayangnya, hal itu masih menjadi tantangan di negara berkembang. 
Karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala awal kanker sebelum berkembang ke stadium lanjut hingga sulit tertangani.
(Detikcom)

Komentar