Sabtu, 11 Maret 2023 15:1:10 WIB
Australia Membeli Lima Kapal Selam Nuklir dari AS
International
Endro
Kapal selam kelas Virginia di dok kering di galangan kapal. Hidungnya didekorasi dengan warna Amerika Serikat. [File: US Navy/John Whalen/Huntington Ingalls Industries/Handout via Reuters]
JAKARTA, Radio Bharata Online - Australia diperkirakan akan mengumumkan pembelian sebanyak lima kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia dari AS pada tahun 2030-an, sebagai bagian dari kesepakatan pakta keamanan Pasifik yang penting dengan Amerika Serikat dan Inggris.
Di bawah apa yang disebut perjanjian AUKUS, setidaknya satu kapal selam AS akan mengunjungi pelabuhan Australia di tahun-tahun mendatang, dan pada akhir 2030-an, kapal selam kelas baru akan dibangun dengan desain dari Inggris, dan teknologi dari AS.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di San Diego pada hari Senin untuk mengungkapkan langkah AUKUS selanjutnya.
Pakta keamanan Pasifik, pertama kali diumumkan pada September 2021, yang mencakup kolaborasi pada rudal hipersonik, kecerdasan buatan, dan perang dunia maya. Semua itu dipandang sebagai upaya untuk melawan kekuatan Tiongkok yang tumbuh, dan posisi tegas di wilayah tersebut. Dan tentu saja telah menuai kecaman dari Beijing.
Dua pejabat yang meminta anonim, mengatakan bahwa setelah kunjungan pelabuhan tahunan, AS akan mengerahkan beberapa kapal selam di Australia Barat sekitar tahun 2027.
Pada awal 2030-an, Australia akan membeli tiga kapal selam kelas Virginia, dan memiliki opsi untuk membeli dua unit lagi.
Kapal selam nuklir dapat bertahan di bawah air lebih lama daripada kapal selam konvensional, dan lebih sulit dideteksi.
Sementara itu, surat kabar Guardian Inggris melaporkan pada hari Rabu, mengutip beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa Inggris telah berhasil menjual kapal selam nuklir rancangannya ke Australia, dan Sunak bersemangat tentang hal itu. (Al Jazeera)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB