Senin, 6 Februari 2023 17:16:21 WIB
Indonesia membukukan pertumbuhan PDB sebesar 5,31% pada tahun 2022, tertinggi dalam hampir satu dekade
Ekonomi
Endro
FOTO FILE: Pemandangan umum kawasan bisnis di Jakarta, Indonesia, 4 Agustus 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
JAKARTA, Radio Bharata Online - Perekonomian Indonesia tumbuh 5,31 persen pada 2022, tertinggi dalam hampir satu dekade, menandai kembalinya pola pertumbuhan sebelum pandemi COVID-19.
Mengumumkan angka pertumbuhan 2022 pada Senin (6/2), Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan tahun lalu merupakan yang tertinggi sejak 2013 sekitar 5,7 persen.
Menurut Yuwono, pertumbuhan tahun lalu jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang mencatat pertumbuhan sebesar 3,69 persen karena faktor global dan domestik. Secara global, Indonesia diuntungkan dengan tingginya harga komoditas ekspor unggulan di pasar global.
Ia menambahkan, dari sisi domestik, pertumbuhan disumbang oleh kombinasi aktivitas publik yang semakin bergairah, serta perpaduan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga daya beli.
Dia menambahkan, pelonggaran pembatasan COVID-19 diyakini berperan penting dalam peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat.
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan proyeksi bank sentral Indonesia antara 4,7 persen hingga 5,5 persen untuk tahun 2022.
Angka PDB triwulanan untuk Indonesia menunjukkan, bahwa ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu tumbuh sebesar 5,01 persen pada kuartal terakhir, turun dibandingkan dengan 5,72 persen pada kuartal ketiga tahun 2022.
Menurut Badan Pusat Statistik, konsumsi rumah tangga tetap menjadi kontributor utama perekonomian, yang menyumbang lebih dari setengah PDB sebesar 51,87 persen.
Sektor unggulan utama penggerak perekonomian tahun lalu antara lain manufaktur, perdagangan, pertanian dan pertambangan, sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah transportasi, pergudangan serta makanan dan minuman.
Sektor-sektor tumbuh antara 14 persen dan 17 persen dari tahun ke tahun, sebagian besar karena pelonggaran pembatasan pergerakan yang diberlakukan karena pandemi COVID-19.
Pembatasan sebagian dicabut pada kuartal kedua tahun 2022, dan dicabut seluruhnya pada akhir tahun.
Ekonom Jakarta Bhima Yudhistira mengatakan, pertumbuhan tahun lalu terlihat tinggi karena base effect yang rendah, akibat pandemi yang diikuti aktivitas ekonomi yang lebih aktif, seiring pencabutan pembatasan pergerakan.
Ia juga menyebut perang Rusia-Ukraina yang dimulai pada Februari 2022, berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, karena booming komoditas, karena permintaan komoditas negara yang lebih tinggi.
Sementara secara letak geografis, pulau Jawa menjadi penyumbang utama pertumbuhan di Indonesia sebesar 56,48 persen diikuti Sumatera sebesar 22,04 persen. (ChannelNewsAsia)
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB