Kamis, 12 Januari 2023 13:30:55 WIB

Pakar Mengatakan Tiongkok Mengejar Keseimbangan antara Kegiatan Ekonomi, Kesehatan Masyarakat
International

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

ISTANBUL, Radio Bharata Online - Tiongkok telah menjalankan kebijakan keseimbangan yang halus untuk mendorong aktivitas ekonomi dan menjaga kesehatan masyarakat, kata seorang pakar terkemuka Turki, memuji optimalisasi respons COVID-19 Tiongkok.

Tiongkok baru-baru ini, seperti dilansir dari Xinhua, menyempurnakan kebijakan COVID-19 dan memfasilitasi perjalanan lintas batas warga negara Tiongkok dan asing serta pertukaran dan kerja sama internasional.

Selcuk Colakoglu, direktur Pusat Studi Asia-Pasifik Turki yang berbasis di Ankara, mengatakan kepada Xinhua bahwa pengoptimalan tindakan COVID-19 ini tepat karena ancaman penyakit terhadap kesehatan masyarakat telah berkurang secara luas.

Colakoglu percaya keputusan ini datang dengan waktu yang tepat karena Tiongkok adalah ekonomi terbesar kedua dan penggerak utama dan pusat manufaktur ekonomi global.

"Ada keseimbangan yang sangat rumit antara aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat. Dalam hal itu, Tiongkok menganggap ini saatnya untuk membuka ekonomi dan menormalkan kehidupan," kata Colakoglu.

"Pemerintah Tiongkok telah memulai kebijakan yang hati-hati untuk itu. Mencegah gangguan apa pun pada rantai pasokan global merupakan poin utama bagi pemerintah Tiongkok," kata pakar tersebut. "Karena Tiongkok adalah penyedia utama banyak aset. Perusahaan Tiongkok menyediakan produk yang diproduksi atau setengah diproduksi, produk jadi atau setengah jadi ke pasar internasional."

Dia mengatakan Tiongkok sangat kooperatif sejak awal pandemi dengan memberikan lebih dari 2,2 miliar dosis vaksin ke lebih dari 120 negara dan organisasi internasional, menambahkan bahwa pada periode awal pandemi tahun 2020, Tiongkok mengirimkan tenaga kesehatannya, alat pelindung diri , dan persediaan medis lainnya dan obat-obatan ke negara lain.

“Juga, selama pertemuan dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan pertemuan internasional lainnya, Tiongkok telah menggarisbawahi bahwa vaksin adalah barang publik global, tidak hanya untuk pelanggan berbayar,” kata Colakoglu, seraya menambahkan bahwa semua negara dan individu “harus memiliki hak untuk menghubungi vaksin ini gratis atau dengan harga yang wajar" dan "Tiongkok telah menjadi panutan dalam hal ini."

Sementara itu, Colakoglu mengkritisi beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, yang memutuskan memberlakukan pembatasan terhadap turis Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner