JAKARTA, Radio Bharata Online - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dievakuasi tanpa cedera dari tempat pidato kampanye pada Sabtu (15 April), setelah ledakan terdengar dan asap putih memenuhi udara.

Media lokal melaporkan, insiden di Wakayama tersebut terjadi kurang dari setahun setelah pembunuhan mantan perdana menteri Shinzo Abe, yang membuat negara trauma, dan memaksa pejabat publik untuk melakukan perombakan keamanan.

Kishida berada di kota barat untuk menyampaikan pidato mendukung kandidat partai yang berkuasa, dan baru saja selesai mencicipi ikan di pelabuhan ketika keributan terdengar, di kerumunan yang berkumpul untuk mendengarnya berbicara.

Cuplikan dari penyiar nasional NHK menunjukkan perdana menteri menoleh ke belakang, ketika seseorang ditahan oleh pihak keamanan, dan orang-orang menjauh sambil menjerit.

Beberapa detik kemudian ledakan terdengar dan asap putih memenuhi udara.

Tidak ada konfirmasi resmi segera atas insiden tersebut, sementara polisi setempat menolak berkomentar.

Seorang pria, diyakini sebagai tersangka yang melemparkan benda mirip pipa di dekat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat berppidato di luar ruangan, sudah ditahan oleh petugas polisi, di pelabuhan perikanan Saikazaki di Wakayama, Prefektur Wakayama, barat daya Jepang.

Laporan mengatakan bahwa Kishida sama sekali tidak terluka, dan masih bisa muncul di acara kampanye yang dijadwalkan kemudian.  (CNA)