Selasa, 11 April 2023 14:15:42 WIB

Iran dan Arab Saudi akan Bertukar Duta Besar Pasca Membuka Kembali Misi Diplomatik
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani (CMG)

Teheran, Radio Bharata Online - Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Senin (10/4) mengatakan bahwa Iran dan Arab Saudi akan bertukar duta besar setelah pembukaan kembali misi diplomatik mereka.

Dalam konferensi pers, Nasser Kanaani mengatakan tim Saudi telah tiba di Iran pada hari Sabtu (8/4) lalu untuk meletakkan dasar bagi pembukaan kembali kedutaan kerajaan di Teheran dan konsulat jenderal di kota Mashhad di timur laut.

Dia juga menambahkan bahwa delegasi Iran akan segera melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk tujuan yang sama menjelang pembukaan kembali kedutaan Iran di Riyadh dan konsulat jenderal serta kantor perwakilannya untuk Organisasi Kerjasama Islam di Jeddah.

Menurut Kanaani, menyusul penandatanganan pernyataan bersama oleh Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, dan mitranya dari Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud, di Beijing pada hari Kamis (6/4) lalu, kedua negara secara praktis telah melanjutkan hubungan diplomatik resmi.

Memuji Tiongkok atas "niat baik dan pendekatan positif" dan "peran konstruktif" dalam normalisasi hubungan antara Iran dan Arab Saudi, Kanaani mengatakan Beijing telah membantu menyelesaikan proses diplomatik yang dimulai di Baghdad dan Muscat, dan menghasilkan "transformasi konstruktif" dalam hubungan antara Teheran dan Riyadh.

Kanaani juga mengungkapkan bahwa selama pertemuan mereka di Beijing pada hari Kamis (6/4) lalu, Menteri Luar Negeri Iran dan Saudi setuju untuk meletakkan dasar bagi pertukaran delegasi ekonomi dari sektor publik dan swasta, dan mengadakan pertemuan antara komisi ekonomi bersama mereka.

Arab Saudi dan Iran mencapai kesepakatan pada bulan Maret 2023 untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan dan misi diplomatik di kedua negara dalam waktu dua bulan.

Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016 sebagai tanggapan atas serangan terhadap misi diplomatik Saudi di Iran setelah kerajaan itu mengeksekusi seorang ulama Syiah.

Mengenai situasi Yaman, Kanaani mengatakan bahwa sejak awal, pihak Iran menolak untuk menyelesaikan krisis Yaman dengan cara militer, menambahkan bahwa rakyat Yaman harus menentukan masa depan negara mereka secara mandiri, dan Iran telah memainkan peran yang efektif dan aktif dalam proses negosiasi semua pihak.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner