Sabtu, 3 September 2022 8:38:32 WIB

Sri Mulyani Pastikan Anggaran Subsidi BBM Dialihkan ke BLT-BSU Pekerja
Tiongkok

Agsan

banner

Menteri Keuangan Sri Mulyani [foto: ajaib.co.id]

JAKARTA, Radio Bharata Online -  – Berkaitan dengan kenaikkan harga bahan bakar minyal (BBM) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara. Seperti telah diumumkan, harga BBM Pertalite naik menjadi Rp 10.000/liter, harga Solar Subsidi naik menjadi Rp 6.800/liter, dan Pertamax naik menjadi Rp 14.500/liter
Menurut Sri Mulyani pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Bahkan Sri Mulyani mengaku sebenarnya harga BBM terjangkau dengan harga yang disubsidi.

dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022). Sri Mulyani mengatakan,
"Saya sebetulnya ingin harga BBM dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN tapi anggaran subsidi dan kompensasi BBM 2022 telah meningkat 3x lipat dari Rp152,5 T menjadi Rp502,4 T dan itu akan meningkat terus," dalam keterangannya harga BBM naik Selain itu, menurut Sri Mulyani, lebih dari 70% subsidi justru dinikmati kelompok masyarakat mampu yaitu pemilik mobil pribadi. Mestinya, kata Sri Mulyani, uang negara diprioritaskan memberikan subsidi pada masyarakat kurang mampu.

"Saat ini pemeirntah harus membuat keputusan dalam situasi sulit," kaat Sri Mulyani

Seperti dikutip dari detik.com, Sri Mulyani pun memastikan anggaran subsidi dialihkan untuk bantuan sosial (bansos) yang saat ini sudah berjalan. Rinciannya, Sri Mulyani menjelaskan, pertama BLT BBM sebesar Rp12,4 triliun yang diberikan pada 20,65 juta keluarga kurang mampu sebesar Rp 150rb per bulan dan mulai diberikan September selama 4 bulan.

Kedua, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 9,6 triliuan untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum 3,5 juta per bulan dalam bentuk subsidi upah yang diberikan sebesar Rp 600 ribu.

Ketiga, Memerintahkan pada pemda untuk menggunakan 2% dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojol dan nelayan.

"Ini keputusan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," terang Sri Mulyani.

"Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran. Menguntngkan masyarakat kurang mampu," sambung Sri Mulyani.

 

Komentar

Berita Lainnya