Jumat, 17 Maret 2023 10:46:26 WIB

Tiongkok Desak AS untuk Berhenti Tekan Tiktok
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Wenbin, Jubir Kemenlu Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Menyusul laporan media yang menyebut bahwa Pemerintahan Joe Biden mengancam pemilik TikTok, ByteDance, untuk menjual aplikasi video populer tersebut, Tiongkok meresponnya dengan tegas. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, pada konferensi pers hari Kamis (16/3) menyatakan bahwa Tiongkok mendesak Amerika Serikat untuk berhenti menekan TikTok dengan alasan yang tak jelas. 

"Kami selalu berpendapat bahwa keamanan data tidak boleh digunakan sebagai alat oleh negara tertentu untuk memperluas konsep keamanan nasional dan menyalahgunakan kekuasaan negara untuk menekan perusahaan asing. AS telah gagal menunjukkan bukti untuk membuktikan bahwa TikTok mengancam keamanan nasional AS," kata Wang. 

"AS harus berhenti menyebarkan informasi palsu tentang keamanan data, menghentikan penindasan sewenang-wenang terhadap perusahaan terkait, dan menciptakan lingkungan yang terbuka, adil, setara, dan non-diskriminatif bagi perusahaan asing untuk melakukan bisnis di Amerika Serikat," lanjutnya. 

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner