Minggu, 2 Mei 2021 3:21:3 WIB

Krisis Kudeta-Covid-19 Dorong Myanmar ke Jurang Kemiskinan
Sosial Budaya

Kinar Lestari

banner

PBB melaporkan dampak dari kudeta dan Covid-19 di Myanmar memaksa hampir setengah penduduk negara itu, terjebak ke dalam jurang kemiskinan pada 2022. (AP/Nava Sangthong)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan dampak dari kudeta dan Covid-19 di Myanmar memaksa hampir setengah penduduk negara itu, terjebak ke dalam jurang kemiskinan pada 2022.http://cnnindonesia.com

\r\n\r\n

Pada Kamis (29/4), analisis dari Program Pembangunan PBB (UNDP) memperingatkan jika situasi keamanan dan ekonomi tidak kunjung stabil, sebanyak 25 juta orang dapat hidup dalam kemiskinan pada 2022. Angka tersebut, sekitar 48 persen dari jumlah penduduk di negara yang tengah dilanda kudeta itu.

\r\n\r\n

"Kami menghadapi tragedi yang sedang berlangsung," ucap Administrator UNDP, Achim Steiner, seperti dikutip CNN, Jumat (30/4).

\r\n\r\n

"Kami telah mematahkan rantai pasokan, (mengganggu) pergerakan orang dan pergerakan barang dan jasa, sistem perbankan pada dasarnya ditangguhkan, pengiriman uang tidak dapat dijangkau, pembayaran keamanan sosial yang akan tersedia untuk rumah tangga yang lebih miskin tidak dibayarkan. Ini hanyalah sebagian dari dampak langsung," kata Steiner.

\r\n\r\n

Krisis politik yang berlarut-larut, lanjur Steiner jelas akan memperburuk keadaan di Myanmar.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner