Radio Bharata Online - Istilah "Mom's Posts" telah menjadi topik hangat dunia maya di Tiongkok. Topik ini merujuk pada pekerjaan yang dirancang khusus untuk Ibu Rumah Tangga yang memiliki anak dengan memberi mereka kesempatan untuk menyeimbangkan rumah dan pekerjaan.
Tedapat banyak rekrutmen yang diadakan di seluruh Tiongkok. Beberapa perusahaan menawarkan lowongan khusus untuk Ibu Rumah Tangga yang menarik perhatian banyak netizen.
Posisi pekerjaan yang diberikan memungkinkan jam kerja yang fleksibel atau waktu kerja lebih awal. Pemerintah Daerah Kota Zhongshan di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, telah mengeluarkan dokumen pada tahun lalu yang mendefinisikan dan mengatur jabatan kepada seorang Ibu, dan juga menawarkan insentif bagi perusahaan yang membuka lebih banyak posisi pekerjaan untuk Ibu Rumah Tangga.
“Kami memberikan subsidi kepada pemberi kerja yang menawarkan posisi kepada ibu dengan anak di bawah usia 12 tahun. Apabila mempekerjakan seorang ibu, pemberi kerja dapat memperoleh subsidi sebesar 100 yuan per bulan, dan subsidi jaminan sosial sebesar 300 yuan per bulan,” kata He Lingchuan, kepala Bagian Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Biro Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Kota Zhongshan.
Salah satunya yang memanfaatkan kesempatan ini adalah Xie Xiaoling. Ia memiliki dua anak kecil dan kini bekerja di sebuah perusahaan layanan jasa, A-Living Smart City Services Co. , Ltd. di Zhongshan.
"Saya merasa posisi pekerjaan ini memberi saya kemandirian finansial dan mental. Keluarga saya juga sangat mendukung pekerjaan saya, dan sekarang saya dapat mengurus keluarga dan pekerjaan saya," kata Xie.
Pada saat yang sama, beberapa pengusaha mengatakan bahwa membuka posisi pekerjaan khusus bagi ibu juga menguntungkan mereka.
"Membuka posisi khusus ibu dapat meningkatkan stabilitas karyawan, sehingga sangat mengurangi tekanan rekrutmen perusahaan kami," kata Zhong Jinxiu, manajer umum Perusahaan Zhongshan Wilayah China Selatan dari A-Living Smart City Services Co., Ltd.
Sementara sebagian besar netizen di Tiongkok menantikan akan ada lebih banyak rekrutmen untuk Ibu Rumah Tangga, beberapa juga mempertanyakan mengapa tidak ada "rekrutmen ayah", karena tidak sedikit pula ada ayah yang harus menjaga anak-anak.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah daerah di Zhongshan sedang mempelajari hal tersebut.
“Kami juga mempertimbangkan bahwa kemungkinan ayah, atau kakek-nenek usia kerja yang mengasuh anak. Kami juga sedang melakukan penelitian. Ke depan, kebijakan dukungan dapat ditingkatkan lebih lanjut untuk mencakup lebih banyak pekerja yang membutuhkan jam kerja fleksibel,” kata Dia.
Menurut sebuah laporan dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong yang berbasis di Kota Wuhan, tingkat pekerja wanita di Tiongkok menurun sebesar 6,6 persen setelah wanita menikah memiliki anak pertama. Kemudian, sebesar 9,3 persen setelah memiliki anak kedua. Sehingga, para ibu menghadapi kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan mereka setelah memiliki anak.
Adanya upaya pemerintah untuk terus mendorong tingkat kelahiran yang lebih tinggi di Tiongkok saat ini, maka lowongan kerja khusus Ibu Rumah Tangga menjadi semakin penting agar wanita tidak perlu khawatir saat memiliki anak akan kesulitan mendapatkan pekerjaan.