Senin, 28 November 2022 8:20:44 WIB
5 Alasan Tak Boleh Tidur di Sofa, Bukan Cuma Bikin Sakit Badan
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
5 Alasan Tak Boleh Tidur di Sofa, Bukan Cuma Bikin Sakit Badan
Radio Bharata Online - Anda mungkin menyadari, tertidur di sofa jauh lebih mudah dibandingkan tidur di kasur. Saat rebahan di sofa, tanpa disadari mata sudah terpejam dan lelap.
Sementara di kasur, kadang butuh waktu sampai satu jam atau lebih hingga Anda benar-benar terlelap.
Tapi, hal ini tidak sepenuhnya boleh dilakukan. Terutama jika terlalu sering.
Kenyataanya, kasur memang dirancang khusus untuk tidur. Sebaliknya, sofa tidak dibuat untuk mendukung Anda tidur semalaman.
Jika dilakukan terus, tentu ada berbagai masalah yang bisa dialami. Berikut beberapa alasan mengapa Anda tak disarankan tidur di sofa.
1. Ruang terbatas
Menukil laman Sleep Foundation, tidur di sofa membatasi ruang gerak Anda. Padahal rata-rata, orang yang tidur mengubah posisi lebih dari sekali per jam.
Ruang tidur sofa yang lebih kecil mungkin tidak mengakomodasi perubahan posisi ini. Hal ini berpotensi mengakibatkan gangguan tidur atau ketidaknyamanan.
2. Tidak cocok untuk bayi
Bayi tidak boleh tidur di sofa. Sofa bisa membuat bayi terjepit atau kesulitan bernapas. Sebuah analisis terhadap lebih dari 1.000 kematian bayi saat tidur menemukan bahwa hampir 13 persen melibatkan sofa.
Bayi yang tidur di sofa 49 hingga 67 kali lebih mungkin mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) daripada bayi yang tidur di permukaan lain seperti kasur.
3. Sakit punggung dan leher
Tidur di sofa dapat menyebabkan sakit leher atau punggung. Terutama, jika Anda sering melakukannya.
Kasur sengaja dirancang untuk mendukung keselarasan tulang belakang dan mengurangi rasa sakit. Sementara sofa dirancang untuk duduk, bukan untuk tidur. Sofa mungkin tidak cukup untuk menopang orang yang tidur.
4. Bikin sakit kaki
Tidur di sofa, terutama yang panjangnya tidak sesuai dengan tubuh, bisa membuat sakit kaki. Meskipun meninggikan kaki saat tidur bisa baik untuk sirkulasi, tapi itu tidak sepenuhnya benar.
Mengutip Healthline, tidur dengan kaki menjuntai dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tungkai bawah.
5. Kualitas tidur buruk
Tidur di sofa sering kali berarti Anda tertidur dengan televisi menyala. Hal ini bisa merusak kualitas tidur.
Tidur di depan TV bisa mengakibatkan kurang tidur, mimpi yang mengganggu, dan lebih sering terbangun di malam hari. Itu sebabnya disarankan agar Anda menjauhkan ponsel dan layar TV dari ruang tidur utama, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB