Sabtu, 18 Februari 2023 16:12:21 WIB
Basarnas Diminta Punya Robot Ular, Ini Cara Kerja Robot Penyelamat
Indonesia
AP Wira
Ilustrasi penyelamatan gempa di Turki dan Suriah (Foto: Muhammed Selim Korkutata/Anadolu Agency via Getty Images)
JAKARTA, Radio Bharata online - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Basarnas memiliki alat canggih, salah satunya robot ular. Teknologi ini menurutnya diperlukan untuk mempercepat pencarian dan pertolongan bencana. Hal itu disampaikan Jokowi di rapat kerja Basarnas dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Nasional 2023, Kamis (16/2/2023). Jokowi mengatakan robot ular sudah digunakan di sejumlah negara.
Ada beberapa cara yang digunakan tim penyelamat untuk menemukan orang yang masih hidup di bawah reruntuhan saat terjadi bencana, misalnya mengerahkan anjing pelacak.
Selain itu, mereka juga mengandalkan teknologi untuk mencari korban selamat. Baru-baru ini, Uni Eropa mempresentasikan proyek CURSOR (Coordinated use of miniaturized robotic equipment and advanced sensors for search and rescue operations), yakni robot dan drone untuk membantu menyelamatkan orang dari reruntuhan gempa.
Robot kecil beroda ini dilengkapi kamera infra merah dan termal yang bisa mendeteksi orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Dengan bantuan pengeras suara dan mikrofon, pekerja darurat kemudian dapat mencoba menghubungi calon korban selamat. Pekerjaan ini lalu dibantu drone yang memberikan gambar 3D dari situs yang runtuh.
Karsten Berns, seorang ilmuwan komputer dan kepala Robotic Systems Chair at the Rhineland-Palatinate Technical University of Kaiserslautern-Landau mengatakan, "Selama gempa susulan di Turki dan Suriah baru-baru ini, pencarian korban sangat berbahaya bagi tim penyelamat karena semuanya runtuh,"
Menurutnya, situasi semacam itu adalah sesuatu yang seharusnya bisa dibantu oleh sistem otonom dengan mengerahkan robot.
Berns adalah pakar robot penyelamat gempa. Pada 2016, timnya menjadi bagian dari proyek yang mirip dengan CURSOR. Robot yang digunakan dalam proyek ICARUS juga dirancang untuk memfasilitasi pekerjaan bantuan, termasuk kendaraan beroda rantai kecil dengan sensor infra merah dan robot besar mirip ekskavator yang dapat memindahkan puing-puing berat atau bagian bangunan. (Detikcom)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB