Selasa, 24 September 2024 13:23:4 WIB
Wang Yi Serukan Masyarakat Internasional untuk Perkuat Persatuan dan Kerja Sama dalam Membangun Masa Depan yang Damai
International
Eko Satrio Wibowo
Wang Yi, Menteri Luar Negeri Tiongkok (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada hari Senin (23/9) menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memperkuat persatuan dan kerja sama dalam membangun masa depan yang damai pada KTT Masa Depan yang diadakan di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
Dalam pidatonya, Wang, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mengatakan bahwa membangun masa depan yang damai memerlukan dialog, kerja sama, dan persatuan global.
"Negara-negara di dunia perlu membangun masa depan yang damai dan tenteram. Di dunia yang terus berubah dan bergejolak ini, risiko dan tantangan baru terus bermunculan. Tidak ada negara yang bisa tidak terpengaruh. Solidaritas dan kerja sama yang lebih besar dari masyarakat internasional bukanlah pilihan, tetapi suatu keharusan," ujar Wang.
"Negara-negara harus menjunjung tinggi visi keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan, dan menyelesaikan perselisihan melalui dialog, menyelesaikan perbedaan melalui konsultasi, dan meningkatkan keamanan melalui kerja sama. Negara-negara besar, khususnya, harus memimpin dengan memberi contoh. Mereka harus memutus lingkaran geopolitik, bangkit dari konfrontasi blok, dan menjadi pendorong solidaritas dunia serta jangkar bagi perdamaian internasional," jelas Wang.
Sebagai perwakilan khusus Presiden Tiongkok, Xi Jinping, Wang berada di New York untuk menghadiri KTT Masa Depan PBB dan debat umum sesi ke-79 Majelis Umum PBB dari tanggal 22 hingga 28 September 2024.
Lebih dari 130 kepala negara dan pemerintahan menghadiri KTT Masa Depan, yang dibuka pada hari Minggu (22/9).
KTT tersebut mengadopsi Pakta untuk Masa Depan, serta lampirannya yaitu Global Digital Compact dan Deklarasi tentang Generasi Masa Depan, yang mencakup berbagai tema termasuk perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, kerja sama digital, hak asasi manusia, gender, pemuda dan generasi masa depan, serta transformasi tata kelola global.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB