Rabu, 4 Januari 2023 15:37:28 WIB

Januari-November 2022, Kasus HIV/AIDS di Kendari Naik 2 Kali Lipat
Kesehatan

Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

banner

Kasus HIV di Kendari telah meningkat dua kali lipat pada tahun 2022. Ditemukan sedikitnya 272 orang positif terinfeksi penyakit HIV/AIDS di Kota Kendari. (ARI BOWO SUCIPTO/ARI BOWO SUCIPTO)

Radio Bharata Online - Kasus HIV di Kendari telah meningkat dua kali lipat pada tahun 2022. Ditemukan sedikitnya 272 orang positif terinfeksi penyakit HIV/AIDS di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi tenggara selama Januari hingga November 2022.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kendari Ellfi mengatakan, temuan penyakit tersebut merupakan kasus baru yang ditemukan dalam kurun waktu 11 bulan sepanjang tahun.

"Data untuk kasus HIV di bulan Desember 2022 belum selesai dari semua layanan kesehatan yang ada di Kota Kendari. Jadi data yang pasti itu dari Januari sampai November 2022, kasus HIV yang kita temukan sebanyak 272 kasus," ucapnya, mengutip Antara.

Ia menyampaikan, kasus HIV/AIDS di daerah tersebut telah mengalami tren peningkatan yang signifikan, di mana telah tercatat 108 kasus pada tahun 2021.
Ellfi menjelaskan dari 272 kasus tersebut didominasi oleh laki-laki. Di mana, rata-rata dari mereka ditemukan di pusat layanan kesehatan termasuk di tempat-tempat yang dinilai berisiko terjadinya penularan seperti tempat hiburan malam.

"Kita tidak menyatakan 2021 kurang aktif menggali penularan virus ini, tapi memang tahun 2021 banyak tempat hiburan malam tidak beroperasi. Berbeda tahun 2022, seluruh akses sudah dibuka," bebernya.
Ellfi pun menuturkan bahwa penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit yang sudah ada sejak lama dan bukan penyakit baru baik di Kota Kendari maupun di dunia secara umum.

Ciri khas dari HIV dibandingkan penyakit-penyakit lainnya adalah tidak bisa disembuhkan.
Menurut Ellfi, penyakit HIV tidak dapat disembuhkan hingga pengidapnya meninggal dunia, namun bisa mempertahankan hidupnya dengan mengonsumsi obat-obat khusus.

Ia juga menjelaskan bahwa HIV/AIDS disebabkan oleh perilaku seks menyimpang, maupun seks yang tidak sehat seperti bergonta-ganti pasangan. Selain itu, penularan penyakit ini juga disebabkan oleh jarum suntik yang kurang steril.

Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada seluruh kalangan masyarakat untuk selalu setia kepada pasangan masing-masing dan tidak melakukan hubungan seks di luar nikah demi menghindari penyakit yang menyerang imunitas tubuh itu.
Ellfi juga turut mengimbau bagi mereka yang terinfeksi penyakit HIV agar terus mengonsumsi obat yang telah diberikan oleh dokter demi memperkecil penularan penyakit tersebut kepada orang lain, serta tidak mempersingkat usia harapan hidup.

Demi mencegah penyebaran HIV, pihaknya gencar melakukan edukasi terkait dengan penyakit menular seksual terhadap masyarakat maupun terhadap peserta didik. Selain itu, pihaknya juga menjamin masyarakat yang telah terinfeksi HIV tidak ada satupun yang tidak melakukan pengobatan.

"Kita terus mengedukasi masyarakat untuk menghindari hal-hal atau faktor risiko yang dapat menularkan penyakit HIV/AIDS. Pertama, setia pada pasangan. Kedua, tidak melakukan hubungan seks di luar nikah untuk mengantisipasi cepatnya penularan HIV/AIDS di Kota Kendari," pungkasnya, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Ia juga memastikan bahwa orang yang terinfeksi kasus HIV di Kendari tidak akan mendapatkan perlakuan diskriminasi ketika hendak menjalani pengobatan di pelayanan kesehatan termasuk ketika penanganan di lapangan.
 

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner