Senin, 26 Desember 2022 14:8:53 WIB
Belarus Mengatakan Sistem Rudal Iskander yang Dikerahkan Rusia Siap Digunakan
International
Endro
Peluncur rudal Iskander-M saat latihan parade Hari Kemenangan, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Lapangan Merah di Moskow tengah, Rusia 7 Mei 2021. REUTERS/Maxim Shemetov
MOSKOW, Radio Bharata Online – Sistem rudal taktis Iskander dan sistem pertahanan udara S-400 yang dikerahkan Rusia ke Belarusia, sepenuhnya siap untuk melakukan tugas yang dimaksudkan. Demikian dikatakan oleh seorang pejabat senior kementerian pertahanan Belarusia, Minggu 25 Desember.
Leonid Kasinsky, kepala Direktorat Utama di Kementrian Ideologi dalam sebuah video yang diposting di aplikasi Telegram mengatakan, prajurit dan kru telah sepenuhnya menyelesaikan pelatihan tempur, bersama angkatan bersenjata Federasi Rusia dan Republik Belarus.
Kasinsky mengatakan, jenis senjata sistem Iskander dan S-400, sedang dalam tugas tempur hari ini. Dan mereka sepenuhnya siap untuk melakukan tugas sesuai tujuan yang dimaksudkan.
Tidak dijelaskan berapa banyak sistem Iskander pembawa dan peluncur senjata nuklir yang telah dikerahkan ke Belarus, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada bulan Juni lalu, bahwa Moskow akan memasok Minsk dengan Iskander dan sistem pertahanan udara.
Berita itu muncul di tengah meningkatnya tekanan Moskow pada Minsk untuk membantu invasi ke Ukraina dalam 10 bulan, dan tanpa akhir yang terlihat.
Pasukan Rusia menggunakan Belarusia sebagai landasan peluncuran untuk serangan gagal mereka di ibu kota Ukraina, Kyiv, pada bulan Februari, dan telah terjadi peningkatan aktivitas militer Rusia dan Belarusia dalam beberapa bulan terakhir.
Sistem S-400 adalah sistem intersepsi rudal permukaan ke udara Rusia yang mampu menyerang pesawat, UAV, rudal jelajah, dan memiliki kemampuan pertahanan rudal balistik.
Kasinsky juga mengatakan, pesawat militer negara itu telah diubah untuk "penerbangan khusus Amunisi." (Reuters)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB