Sabtu, 7 Januari 2023 7:54:43 WIB

Kunjungan Perdana Presiden Filipina di Tahun Baru 2023 Merupakan ‘Perjalanan Kenangan’ Sekaligus ‘Perjalanan Perintisan’
International

CRI Online

banner

Sejak menjabat sebagai presiden Filipina, Tiongkok merupakan negara non ASEAN pertama yang dikunjungi Marcos [foto: politics.com.ph]

BEIJING, Radio Bharata Online - Pada  Rabu (4/1) di Beijing, Presiden RRT Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr  dalam kunjungan kenegaraannya di Tiongkok. Kedua kepala negara menegaskan kembali pentingnya hubungan Tiongkok-Filipina dan sepakat untuk memelihara komunikasi strategis, kedua pihak juga mencapai kesepahaman penting untuk memperdalam kerja sama pragmatis serta menangani masalah maritim dengan layak.

Sejak menjabat sebagai presiden Filipina, Tiongkok merupakan negara non ASEAN pertama yang dikunjungi Marcos. Sementara itu, Marcos juga adalah pemimpin asing pertama yang disambut Tiongkok pada tahun 2023. Ternyata hubungan Tiongkok-Filipina sangat erat.

Dalam pembicaraan itu, Presiden Xi mengatakan, Filipina selalu menjadi arah prioritas dalam diplomasi periferal Tiongkok, Tiongkok selalu memandang hubungan kedua negara dari sudut strategis dan situasi makro, bersedia menjadi ‘tetangga baik yang saling membantu, kerabat akrab yang saling mengenal, dan mitra yang baik dalam bekerja sama demi  mencapai kemenangan bersama’ . Tiongkok dikatakan oleh Xi Jinping, akan memelihara perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia, serta fokus pada kerja sama dan pembangunan dengan Filipina serta negara-negara ASEAN lainnya.

Dalam pertemuan itu, Tiongkok menyatakan kesediaan untuk terus menangani masalah maritim secara layak melalui musyawarah bersahabat dengan Filipina, menghidupkan kembali perundingan eksploitasi migas, dan mendorong kerja sama eksploitasi migas di wilayah yang tidak dipersengketakan. Untuk itu, Filipina pun menyatakan kesediaannya untuk menghidupkan kembali konsultasi dengan pihak Tiongkok mengenai  eksploitasi migas. Hal ini menandakan bahwa Tiongkok dan Filipina memiliki keyakinan, kemampuan dan kecerdasan untuk memelihara perdamaian dan kestabilan Laut Tiongkok Selatan, menangani perselisihan melalui konsultasi bersahabat dan perundingan damai, serta menjadikan Laut Tiongkok Selatan sebagai laut yang damai, bersahabat dan bekerja sama. Hal ini merupakan balasan tegas bagi kekuatan asing yang ingin menimbulkan perpecahan dan konfrontasi di Asia-Pasifik dengan menggunakan isu Laut Tiongkok Selatan.

Dengan disaksikan oleh kedua kepala negara serangkaian dokumen kerja sama ditandatangai. Mulai dari ‘Sabuk dan Jalan’, pertanian dan perikanan, sampai ke infrastruktur, moneter dan pariwisata, ini menunjukkan hasil  luar biasa dari kegiatan diplomatik pertama di Beijing pada tahun 2023.

Pada tahun 1974, Marcos yang berumur 17 tahun mendampingi   ibunya, Imelda Romualdez Marcos berkunjung ke Tiongkok, dan disambut hangat oleh pemimpin generasi tua Tiongkok. Saat ini, sebagai Presiden Filipina, Marcos telah melakukan ‘kunjungan yang sudah lama dinantikannya’,  hal ini membuat hubungan Tiongkok-Filipina di masa depan penuh dengan harapan.

CRI

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner