Selasa, 6 Agustus 2024 11:9:40 WIB

Pengembang Hiu Paus Robotik Cerdas Pertama di Dunia Mengeksplorasi Sektor Kelautan Modern
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Gao Chao, Perancang Kantor Penelitian Teknologi Propulsi Bawah Air Shenyang Aerospace Xinguang Group (CMG)

Liaoning, Radio Bharata Online - Perusahaan yang berpusat di Shenyang yang memproduksi hiu paus robotik cerdas pertama di dunia telah berdedikasi untuk mengintegrasikan teknologi luar angkasa ke dalam industri peralatan cerdas dan mempromosikan sektor kelautan modern.

Dikembangkan oleh Shenyang Aerospace Xinguang Group di bawah naungan Third Academy of China Aerospace Science and Industry Corporation Limited, hiu paus bionik ini panjangnya hampir lima meter dan beratnya 350 kilogram. Ia dapat berenang, berputar, mengapung, menyelam, serta membuka dan menutup mulut di dalam air seperti hiu sungguhan.

"Ini adalah ikan bionik terbesar yang telah kami pelajari sejauh ini. Hiu paus memiliki tujuh sendi yang digerakkan, dan setiap sendi memerlukan komputasi, komunikasi, dan penginderaan, yang juga merupakan teknologi utama kami," kata Gao Chao, Perancang Kantor Penelitian Teknologi Propulsi Bawah Air Shenyang Aerospace Xinguang Group.

Hiu paus bionik ini memiliki teknologi seperti kendali jarak jauh nirkabel, renang yang dikendalikan program, dan propulsi bionik multi-sendi. Ia dapat berenang dengan kecepatan maksimum 0,7 meter per detik, dan menyelam hingga kedalaman 20 meter.

Dilengkapi dengan kamera optik, berbagai sensor, sonar, dan sistem penentuan posisi BeiDou, robot ini dapat digunakan untuk memantau kualitas air, mengamati medan bawah air, dan berbagai keperluan khusus lainnya.

"Misalnya, saat robot ini bekerja di bawah air, atau menjalankan tugas, robot ini pasti akan menemui berbagai rintangan di rutenya. Bagaimana cara menggabungkan informasi yang diperoleh dari berbagai sensor sebenarnya merupakan kesulitan teknis. Dapat dipahami bahwa otak hiu paus adalah komputer. Sejumlah besar data harus disaring dan diekstraksi secara serempak, lalu dikoreksi dan diverifikasi bersama sebelum data yang benar-benar efektif dapat diekstraksi dengan cepat agar hiu paus bionik kami dapat mengidentifikasi lingkungan sekitar," kata Fang Xuelin, Asisten Direktur Kantor Penelitian Teknologi Propulsi Bawah Air.

Dibandingkan dengan robot bawah air bertenaga baling-baling tradisional, hiu paus bionik lebih unggul dalam hal perlindungan lingkungan, efisiensi, dan mobilitas. Dengan baterai dan roda penggerak yang dipasang dalam badan tertutup, robot ini tidak akan mencemari air dan tidak mudah terjerat oleh rintangan seperti tanaman air, serta tidak akan membahayakan ikan sungguhan.

Hingga kini, perusahaan telah mengembangkan berbagai model produk bionik seperti lumba-lumba tanpa sirip Yangtze, paus pembunuh, dan lumba-lumba dan akan terus mempromosikan integrasi teknologi bionik laut dan sistem cerdas.

Robot bawah air merupakan alat penting bagi manusia untuk memahami, menjelajahi, mengembangkan, dan memanfaatkan lautan, dan juga merupakan kekuatan inti untuk mempromosikan perkembangan pesat industri kelautan modern. Dengan perkembangan ilmu material, ilmu kendali, dan kecerdasan buatan, robot bionik bawah air akan memainkan peran yang lebih besar sebagai jenis peralatan kelautan baru.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner