Jumat, 16 Juni 2023 15:5:23 WIB

Aturan Dicabut, Ini 4 Manfaat Tetap Pakai Masker untuk Kesehatan
Kesehatan

Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

banner

Ilustrasi. Meski aturannya sudah dicabut, memakai masker memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. (iStockphoto/LeoPatrizi)

Radio Bharata Online - Aturan wajib memakai masker di tempat umum baru-baru ini telah dicabut secara resmi oleh pemerintah. Namun rupanya, masker memiliki manfaat kesehatan lebih dari sekadar perlindungan terhadap Covid-19.
Apa saja manfaat tetap menggunakan masker?

Ada berbagai manfaat memakai masker saat bepergian atau beraktivitas di luar ruangan, mulai dari meredakan alergi hingga menurunkan risiko penyakit jantung. Masker menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri dari polusi dan kuman penyebab penyakit.
Apalagi dengan buruknya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya, masyarakat tetap dianjurkan untuk tetap memakai masker di luar ruangan meski pandemi Covid-19 telah usai.

Berikut adalah sejumlah cara lainnya masker mulut dapat bermanfaat bagi kesehatan.

1. Melindungi dari alergi dan asma
Serupa dengan perannya dalam membantu memblokir partikel virus, masker juga dapat membantu mencegah alergen di udara masuk ke dalam hidung, tenggorokan, dan paru-paru yang menyebabkan reaksi alergi.

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Otolaryngology menemukan 92 persen dari 50 peserta penelitian yang memiliki alergi serbuk sari melaporkan gejala pilek sedang hingga parah sebelum dimulainya pandemi. Angka tersebut turun menjadi 56 persen selama puncak pandemi ketika mereka mengenakan masker mulut dengan bersin dan pilek menjadi gejala yang paling membaik.

Menurut Asthma and Allergy Foundation, menghindari alergen juga dapat membantu sekitar 25 juta orang AS yang menderita asma karena serbuk sari dapat memicu serangannya. Orang dengan alergi dianjurkan untuk menggunakan masker saat jumlah serbuk sari tinggi.

2. Melindungi dari polusi

Dari asap rokok hingga knalpot, masker dapat melindungi Anda dari efek berbahaya polusi udara sekitar.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat menghirup udara yang tercemar, jelaga dapat merembes ke dalam aliran darah melalui paru-paru dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Orang dewasa yang lebih tua termasuk di antara mereka yang lebih rentan terhadap komplikasi ini.

"Pembunuh utama sebenarnya adalah penyakit jantung iskemik atau masalah jantung yang disebabkan oleh penyempitan arteri jantung," kata Richard Peltier, profesor ilmu kesehatan lingkungan di University of Massachusetts Amherst, melansir laman AARP.

Penelitian yang didanai oleh Environmental Protection Agency menemukan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara mempercepat penumpukan kalsium di arteri koroner, yang dapat membatasi aliran darah ke jantung dan meningkatkan kemungkinan serangan jantung.

Diperkirakan antara 7 juta dan 9 juta kematian dini setiap tahunnya terkait dengan polusi udara.
"Dan sebagian besar adalah penyakit kardiovaskular [dan] serangan jantung," lanjut Peltier.

Masker dapat membantu memblokir beberapa partikel polusi udara yang mungkin terhirup. Itulah sebabnya mengapa orang yang bekerja dengan debu, puing-puing, dan polutan lainnya sering menggunakan masker. Peltier merekomendasikan untuk menggunakan masker N95 untuk menghalangi partikel polusi.

3. Melindungi dari penyakit pernapasan
Covid-19 bukanlah satu-satunya penyakit pernapasan yang menyerang kebanyakan orang saat ini.
Meskipun virus yang menyebabkan penyakit pernapasan berbeda, semuanya menyebar dengan cara yang sama, yakni melalui droplet kecil dan besar yang menyebar melalui udara. Namun masker berkualitas tinggi, seperti N95 atau sejenisnya, dapat membantu memblokir kuman-kuman penyebab penyakit ini.

Terlebih lagi, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology menunjukkan bahwa udara dingin dapat membuat sistem pernapasan kita lebih rentan terhadap infeksi, belum lagi masalah pernapasan lainnya, seperti kesulitan bernapas.

"Tetapi masker dapat membantu mengurangi paparan sistem pernapasan terhadap udara dingin dengan memberikan lapisan perlindungan terhadap udara dingin," ucap Sadeer Al-Kindi, seorang ahli jantung di University Hospitals Harrington Heart & Vascular Institute di Cleveland.

Selain menggunakan masker, Al-Kindi juga menganjurkan untuk mendapatkan vaksinasi flu setiap tahun, vaksin pneumokokus jika memenuhi syarat, dan mendapatkan vaksin Covid-19 secara lengkap. Ia juga menyarankan untuk mencuci tangan setiap saat.

4. Menjaga kesehatan jantung

Menghindari Covid-19, flu, dan infeksi lainnya juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung Anda.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association, para peneliti mengaitkan infeksi baru-baru ini seperti pneumonia dan infeksi saluran kemih dengan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menemukan bahwa kejadian masuk rumah sakit untuk serangan jantung enam kali lebih tinggi setelah terserang flu.

Kemungkinan alasannya adalah infeksi dapat menyebabkan respons inflamasi yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap pembekuan darah.

"Ini adalah pemicu pembuluh darah tersumbat dan membuat kita berisiko lebih tinggi mengalami kejadian serius seperti serangan jantung dan stroke," kata
Kamakshi Lakshminarayan, seorang profesor epidemiologi di University of Minnesota School of Public Health, dikutip dari CNN Indonesia.com.

Maka itu, Anda disarankan untuk tetap melindungi diri dari infeksi dengan tetap menggunakan masker.

 

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner