Selasa, 18 April 2023 11:0:2 WIB

Tiongkok Desak Politisi Jerman Hormati Prinsip 'Satu-Tiongkok'
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Wenbin, Jubir Kemenlu Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, pada hari Senin (17/4) mengatakan Tiongkok tidak akan pernah berkompromi dengan kedaulatan dan integritas teritorialnya karena tekanan eksternal. Ini adalah tanggapan atas pernyataan Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, tentang masalah Taiwan.

Baerbock memperingatkan Tiongkok untuk tidak menggunakan kekuatan militer terhadap wilayah Taiwan setelah bertemu dengan Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang, di Beijing pekan lalu.

Pada jumpa pers reguler di Beijing, Wang menyebut pernyataan Baerbock tidak bertanggung jawab dan bersumpah tidak ada konsesi atas kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok karena tekanan eksternal.

"Kembalinya Taiwan ke Tiongkok adalah bagian penting dari tatanan internasional setelah Perang Dunia II. Status quo sebenarnya dari pertanyaan Taiwan adalah bahwa kedua sisi Selat Taiwan adalah milik satu Tiongok, Taiwan adalah bagian dari Tiongkok, dan kedaulatan nasional Tiongkok serta integritas teritorial tidak pernah terbagi," ujarnya. 

"Masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan utama Tiongkok. Penyelesaian masalah Taiwan adalah urusan rakyat Tiongkok sendiri. Tidak ada negara asing yang berhak ikut campur. Tidak ada kompromi yang diharapkan dari Tiongkok untuk melindunginya kedaulatan dan integritas teritorial karena tekanan eksternal," tegas Wang.

Juru bicara itu juga mengutuk kekuatan eksternal karena mendukung "kemerdekaan Taiwan" dan menyebabkan ketegangan di Selat Taiwan, dan mendesak politisi Jerman untuk sungguh-sungguh mematuhi prinsip satu-Tiongkok.

"Dalam beberapa tahun terakhir, penyebab mendasar ketegangan di Selat Taiwan adalah aktivitas separatis yang dilakukan oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan' di pulau itu dengan dukungan dan kerja sama diam-diam dari kekuatan eksternal. Aktivitas 'kemerdekaan Taiwan' tidak sesuai dengan perdamaian dan stabilitas. Untuk menjaga situasi lintas-Selat dan perdamaian serta ketenangan regional, kita harus dengan tegas menentang 'kemerdekaan Taiwan' dan campur tangan pihak luar," lanjutnya. 

"Kami mendesak pihak terkait untuk menghormati sejarah dan fakta. Kami juga berharap beberapa politisi Jerman dapat sepenuhnya memahami sifat Taiwan pertanyaan, dengan sungguh-sungguh mematuhi prinsip satu-Tiongkok dan berhenti membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner