Selasa, 3 November 2020 1:12:30 WIB

Kemlu Tiongkok Desak AS Hentikan Penganiayaan dan Penindasan Politik terhadap Jurnalis Tiongkok
Indonesia

CRI Indonesia

banner

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin

Hari Senin kemarin (2/11), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers memperkenalkan keadaan penundaan visa jurnalis Tiongkok di AS, dan mendesak AS segera melepaskan fantasi, menghentikan penganiayaan dan penindasan politik terhadap jurnalis Tiongkok, dan jika tidak, pihak Tiongkok akan mengambil langkah yang setimpal.

Wang Wenbin memperkenalkan, pada minggu lalu, sebagian jurnalis Tiongkok menerima pemberitahuan bahwa permohonan penundaan visanya diizinkan oleh pihak AS dan waktu berlakunya dari tanggal 4 Agustus ditunda hingga 4 November tahun ini. Dengan kata yang lain, waktu berlaku visa mereka sebenarnya tidak sampai satu minggu lagi, bahkan ada yang hanya tinggal tiga hari, maka mereka terpaksa sekali lagi memohon penundaan visa kepada pihak AS. Selain itu, masih ada sebagian jurnalis Tiongkok yang belum menerima jawaban jelas dari AS. Pihak AS bahkan mengemukakan bahwa wartawan Tiongkok yang masih dalam periode permohonan penundaan visa tidak boleh melakukan   peliputan. Pekerjaan dan kehidupan jurnalis Tiongkok di AS masih menghadapi ketidakpastian yang besar.

Wang Wenbin menunjukkan, sangat jelas apa yang terjadi antara Tiongkok dan AS di bidang media. Pihak Tiongkok telah dengan tegas menyatakan pendirian terkait keprihatinan dan tuntutan Tiongkok kepada AS melalui jalur diplomatik bilateral.

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner