Rabu, 12 April 2023 8:49:42 WIB
6 Cara Ampuh Menurunkan Berat Badan di Bulan Puasa
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Ilustrasi. Ada beberapa cara menurunkan berat badan di bulan puasa. (iStock/tortoon)
Radio Bharata Online - Puasa Ramadhan sejatinya bisa jadi jalan menuju tubuh lebih sehat dan berat badan ideal. Simak beberapa cara menurunkan berat badan di bulan puasa.
Seperti tahun baru, tiap kali Ramadhan kerap terselip resolusi untuk menjaga berat badan. Sebagian orang menemukan dirinya mengalami kenaikan berat badan setelah sebulan berpuasa.
Orang cenderung makan berlebihan saat buka puasa. Hal inilah yang dikaitkan dengan kenaikan berat badan. Kondisi ini diperburuk dengan minim olahraga atau nyaris tidak olahraga sama sekali.
Sebenarnya, puasa Ramadhan bisa membantu Anda menurunkan berat badan asal mengaplikasikan cara-cara tertentu.
Berikut beberapa cara menurunkan berat badan di bulan puasa, mengutip berbagai sumber.
1. Perhatikan asupan gula
Makanan atau minuman yang mengandung gula memang disarankan untuk berbuka puasa. Namun, perhatikan jumlahnya agar tidak kebablasan.
Sedikit kudapan manis dan air putih tentu cukup untuk mengembalikan energi.
Jangan lupa juga berikan jeda untuk memasuki sesi makan berat. Jika menginginkan makanan penutup, pilih yang memiliki kandungan gula tambahan rendah.
2. Imbangi gorengan dengan makanan tinggi serat
Kenikmatan luar biasa dari es kelapa dan gorengan memang sulit dihindari. Sebenarnya, menu ini kurang disarankan untuk buka puasa. Tetapi, mengeliminasi gorengan dari daftar menu takjil malah begitu menyiksa.
Anda bisa mengimbanginya dengan memperbanyak makanan tinggi serat setelahnya seperti sayuran dan buah potong. Serat akan membuat perut kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
3. Makan perlahan
Berikan waktu yang cukup saat bersantap. Sebaiknya gigit dan kunyah makanan dengan perlahan, nikmati tiap rasa serta tekstur makanan.
Seperti dikutip dari Times of India, makan dengan cepat membuat otak tidak mengenali kapan perut kenyang. Akibatnya, Anda makan lebih banyak dari biasanya. Makan perlahan akan memberikan waktu buat otak mengenali sinyal perut kenyang.
4. Jeda antara takjil dan makan besar
Bedakan antara menu buka puasa dan menu makan malam serta waktu untuk menyantapnya. Orang kerap menyantap menu buka puasa, misal takjil dan menu makan malam tanpa jeda.
Justru berikan jeda waktu antara buka puasa dan makan malam. Mengutip dari Gulf News, berikan waktu sekitar 1-2 jam sehingga tubuh mencerna makanan buka puasa terlebih dahulu baru menyantap makan malam.
5. Bahan pangan perlu diperhitungkan
Kalau Anda memasak menu buka puasa dan sahur di rumah, sebaiknya pilih bahan yang memang mendukung program penurunan berat badan.
Menu serba gorengan, berminyak, dan berlemak sebaiknya diganti dengan makanan yang dipanggang atau pakai metode lain yang minim minyak. Kemudian lebih banyak konsumsi buah segar, kurma, dan segelas susu.
Daging merah bisa dikurangi atau diganti dengan daging ayam tanpa kulit dan ikan.
6. Menu sahur ringan dan porsi yang sesuai
Menu sahur sebaiknya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Sediakan porsi yang pas dan kaya nutrisi.
Anda bisa memasukkan telur, oatmeal, buah, susu rendah lemak, sereal, dan salad sayur.
Kemudian jangan lupa penuhi kebutuhan cairan. Kebutuhan sebanyak 8 gelas cairan bisa dicicil sejak sahur dengan minum segelas air saat bangun tidur, satu gelas saat makan sahur, dan satu gelas jelang waktu sahur berakhir.
Sementara saat buka puasa, minum segelas air plus kurma. Setelah itu jelang makan malam cukup satu gelas, lalu dua gelas setelah makan malam, dan satu gelas jelang tidur.
7. Bergerak
Puasa bukan berarti membiarkan tubuh tidak melakukan apa-apa untuk hemat energi. Tubuh perlu tetap bergerak.
Setelah makan sahur, misal, ajak tubuh untuk bergerak dengan jalan kaki. Tubuh yang bergerak bisa membantu proses pencernaan dan mencegah kembung.
Demikian beberapa cara menurunkan berat badan di bulan puasa, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB